Pemprov DKI berkomitmen mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang ramah disabilitas. Rodi Mahfur (30), penyandang disabilitas yang berprofesi sebagai pelukis, merasakan kemudahan dan kenyamanan menaiki bus Transjakarta. Setiap kali ada pekerjaan melukis atau berkumpul bersama teman-temannya dari komunitas pelukis, ia selalu menggunakan bus Transjakarta.
Dari rumah ia dijemput dengan mobil oleh petugas Transcare. Di halte Transjakarta petugas langsung membantu Rodi hingga menaiki bus Transjakarta. Setibanya di halte Transjakarta, ia hanya perlu menunjukkan TJ Card, kartu yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Dengan TJ Card, penyandang disabilitas dapat naik bus Transjakarta gratis.
"Saya terbantu banget dengan layanan Transcare. Karena bisa memudahkan kita para pengguna kursi roda dan teman-teman disabilitas lainnya saat beraktivitas di luar rumah. Semoga ke depannya bisa lebih baik untuk kami penyandang disabilitas. Terima kasih Transjakarta," ungkapnya dalam akun YouTube Transjakarta.
Layanan Transjakarta Cares siap mengantar pelanggan disabilitas mencapai halte terdekat dari rumah mereka. Kemudian, pelanggan disabilitas akan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus Transjakarta sampai ke halte tujuan. Pelanggan tersebut akan kembali diantar oleh kru Transjakarta Cares di halte tujuan sampai ke lokasi akhir yang dituju pelanggan. Kini Transjakarta Cares memiliki 26 armada bus kecil.
Rodi dan penyandang disabilitas lainnya sekarang semakin nyaman menggunakan transportasi publik di Jakarta. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras Pemprov DKI dalam mempriortitaskan pelayanan yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Belum lama ini, Pemprov DKI Jakarta juga merevitalisasi seratus halte bus Transjakarta yang didesain lebih ramah terhadap para penyandang disabilitas.
"Halte yang direvitalisasi adalah konsep halte yang lebih terbuka, menjadi halte yang ramah disabilitas. Halte yang direvitalisasi akan ada toilet khusus difabel, lift prioritas bagi difabel, dan guide block bagi penyandang tunanetra. Para petugas di halte juga siap membantu para penyandang disabilitas," jelas Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya.

Rodi dan penyandang disabilitas lainnya kini semakin nyaman menggunakan transportasi publik di DKI Jakarta. Dok: YouTube Transjakarta
Revitalisasi halte Transjakarta dilakukan hampir di seluruh koridor layanan bus Transjakarta yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Pemprov DKI menyediakan pula fasilitas pelayanan penyandang disabilitas, seperti bus Transjakarta yang dilengkapi dengan satu area kursi roda dan tersedia ramp kursi roda di area pintu untuk memudahkan penumpang difabel keluar masuk.
PT Transjakarta menyediakan 300 bus berkonsep ramah disabilitas yang melayani 29 rute non-BRT (Bus Rapid Transit) dalam kota. Fasilitas ini untuk memaksimalkan pelayanan bagi para penyandang disabilitas. Kini juga sedang dilakukan proses analisa dan pemantauan oleh pihak Transjakarta dan ITDP (Institute for Transportation and Development Policy) untuk merumuskan indikator yang dapat dikembangkan, dan ditargetkan selesai pada 2022.
“Bus ramah disabilitas Transjakarta dilengkapi dengan satu area kursi roda dan tersedia ramp kursi roda di area pintu untuk memudahkan keluar masuk penumpang difabel. Bus ini juga memudahkan akses keluar masuk penumpang disabilitas,” kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari.
Pemprov DKI Jakarta pun mengembangkan indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dilakukan untuk penyandang disabilitas, di antaranya pintu darurat, stiker antrean untuk memasuki bus, area beristirahat, tata tertib perlakuan terhadap penumpang yang memiliki kebutuhan khusus, gate pengguna kursi roda, ubin pemandu, audio kedatangan bus, hingga ramp portable (jalur landai yang memiliki kemiringan).
Transportasi Publik Ramah Disabilitas
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2017 tentang Pelayanan Transjakarta Gratis dan Bus Gratis bagi Masyarakat, pelayanan Transjakarta gratis diberikan kepada masyarakat tertentu, salah satunya adalah penyandang disabilitas.
Layanan gratis Transjakarta ini dapat diakses menggunakan TJ Card atau Jakcard, yang pengajuannya diproses oleh Transjakarta dan pencetakan kartunya bekerja sama dengan Bank DKI. Untuk pembuatan atau pendaftaran kartu dilakukan di lima wilayah kantor wali kota Jakarta.
Selain bus Transjakarta, belum lama ini MRT Jakarta meluncurkan fasilitas komunikasi digital DINA (Digital Intelligent Assistant atau Layanan Cerdas Ramah Disabilitas).
“MRT Jakarta meluncurkan fasilitas digital untuk penyandang disabilitas. DINA yang merupakan fasilitas komunikasi di stasiun MRT Jakarta dapat digunakan oleh seluruh penumpang, guna mengurangi kontak fisik serta dapat membantu penumpang dalam kondisi darurat apabila membutuhkan bantuan petugas,” tutur Premi.
Di samping itu, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Nomor 484 Tahun 2021, kendaraan bertanda khusus yang membawa masyarakat disabilitas dikecualikan dari pembatasan aturan ganjil genap. Dengan berbagai layanan ini, diharapkan semua warga dari kalangan manapun dapat mengakses layanan transportasi publik Pemprov DKI dengan aman dan nyaman.
(Agustina Wulandari )