“Kabupaten Gresik merupakan Kota Tua dengan budaya dan toleransi beragama yang sudah ditunjukkan beberapa abad lalu. Adanya kurikulum Sejarah Lokal Gresik sangat penting untuk menjaga budaya dan melestarikan kearifan lokal sejarah yang ada di Gresik,” katanya.
Menurutnya, ada tiga unsur untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di antaranya, pemerintah, pendidikan, dan perusahaan. Karena itulah, ia mengajak perusahaan untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia dalam bentuk tanggung jawab sosial.

Kurikulum Sejarah Lokal Gresik sangat penting untuk menjaga budaya dan melestarikan kearifan lokal. dok. Pemkab Gresik
Dengan kurikulum baru, pemerintah berharap anak didik lebih progresif, dan siap menghadapi tantangan di masa kini dengan melihat situasi di masa datang, serta mampu mengikuti perkembangan zaman.
Sementara itu terkait KDI 2022, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menilai dalam kondisi yang sangat penuh tantangan ini, kita menemukan ada gubernur inovatif, ada bupati inovatif, ada wali kota inovatif adalah menggembirakan.
Ia juga mengungkapkan bahwa membangun adalah tugas kita semua. “Tugas kita di dalam membangun negara Kesatuan Republik Indonesia, di samping ada Pemerintah Pusat, kita juga harus tegak berdiri atas budaya lokal kita, ini adalah tanggung jawab kita dan ini adalah bagian tugas kita semua,” jelasnya.