JAKARTA - Memasuki hari ke-19 Demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pihak kepolisian terus menerjunkan jajarannya guna mengawal aksi unjuk rasa agar berjalan tertib dan kondusif.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, guna mengamankan aksi unjuk rasa tersebut, 3.800 aparat kepolisian turut dikerahkan mengawal beberapa titik di wilayah Jakarta Pusat.
"Untuk personel yang kita siapkan, untuk seluruh wilayah Jakpus seperti di DPR kemudian Patung Kuda terus di Balai Kota terus di ada beberapa titik lagi ya itu 3.800 personel," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Jumat (23/9/2022).
BACA JUGA:Habib Rizieq Batal Gabung, Ribuan Massa Alumni 212 Kembali Demo Tolak BBM di Istana
Komarudin menuturkan, pihak kepolisian tengah menganalisa jumlah masa PA 212 yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR). Menurutnya, massa diperkirakan ribuan orang.
"Ya ini masih kami analisa tapi mungkin sekitar 1-2 ribu (orang)," jelasnya.
Kendati demikian, kata Komarudin, hanya satu yang melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM, yakni masa PA 212 yang tergabung dalam GNPR itu sendiri.
BACA JUGA:Demo Tolak Harga BBM Naik di DPRD Jabar Ricuh, 10 Mahasiswa Ditangkap Polisi