Menurut Yadi, kasus tersebut merupakan kesalahpahaman yang diperparah dengan amplifikasi dari media asing.
"Mencermati krisis di Iran, kalau di urut terjadi karena tidak akuratnya berita kematian Mahsa Amini, kemudian di-amplifikasi media media asing yang menyebutkan Mahsa Amini meninggal karena penyiksaan setelah ditangkap karena tidak menggunakan Hijab," kata Yadi, Sabtu (24/9/2022).
Yadi menambahkan, ternyata belakangan dari CCTV, Mahsa Amini meninggal karena jantung, di CCTV terlihat dia terjatuh saat di kelas edukasi hijab dan dibawa ke RS.
"Namun, di RS meninggal. Kabar cepat tersebar dengan tidak akuratnya berita penyebab meninggalnya Amini. Berlanjut pada segregrasi yang menimbulkan konflik. Jadi pelajaran bagi media di Tanah Air, terkait akurasi berita ini," katanya.
(Khafid Mardiyansyah)