JAKARTA - Jenderal Besar TNI Sudirman merupakan seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Berbagai kisah heroik ditorehkan pria kelahiran Purbalingga, 24 Januari 1916 tersebut saat memimpin anak buahnya melawan penjajah.
Okezone kembali mengulas sisi lain dari Jenderal Soedirman, saat perayaan HUT ke-77 TNI yang jatuh hari ini, 5 Oktober 2022.
Kisahnya bermula saat Sudirman melakukan perang gerilya pada tahun 1948. Saat itu, Jenderal Sudirman berhasil mengecoh Belanda yang berusaha menangkapnya.
(Baca juga: Sapa Prajurit TNI di Perbatasan, Jokowi: Nggak Usah Takut dengan Panglima)
Meskipun dalam keadaan perang, Sudirman selalu menjaga wudhu, sholat tepat waktu, serta mengabdi pada bangsa dan negara.
Demikian diutarakan Cucu dari Jenderal Sudirman, Ganang Priambodo Sudirman dilansir dalam channel RRI Net Official.
"Ada yang menyebutkan juga, Jenderal Soedirman itu punya jimat yang menjadi mantranya. Mungkin bisa dikatakan keris-keris begitu ya Pak ya?" tanya sang presenter.
"Enggak, begini. Ketika itu memang dari ayahanda kemudian ada peninggalan ada ya, tapi kemudian kami melihat lebih baik hal itu diserahkan ke museum supaya bisa menjadi manfaat, sejarah," jawab Ganang.
"Tapi kalau kesaktian, logika beliau sakit begitu ya kalau ada yang cerita beliau mengangkat keris begitu lalu ada pesawat jatuh, logikanya ya kakeknya ini (Jenderal Sudirman) nunjuk-nunjuk saja tidak usah gerilya. Kan begitu," sambungnya.
Kala itu, tahun 1948, Belanda kembali menyerang dan ingin menguasai Indonesia, dimulai dari pulau Jawa, tepatnya Yogyakarta. Soekarno menyarankan Jenderal Sudirman untuk beristirahat karena saat itu sedang sakit paru-paru.
Jenderal Sudirman tidak mempedulikan nasihat Soekarno. Sesampainya di Kediri, pasukan Belanda tiba-tiba menemukan persembunyiannya. Dirinya mengajak para prajurit untuk menggelar dzikir.
"Mari kita berdzikir agar diberi pertolongan Allah. Jangan sekali-kali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji menjadi pengkhianat nusa, bangsa, dan agama. Harus kamu senantiasa ingat bahwa perjuangan selalu memakan korban. Jangan sekali-kali membuat rakyat menderita," ucap Jenderal Soedirman yang diperankan sang cucu dalam sosio drama HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).
Rupanya, Jenderal Sudirman dijual oleh seorang anak buahnya. Keberadaan dirinya dibocorkan, dan sang jenderal sudah mengetahui akan hal ini.