Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Perempuan Tercinta Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Seorang Ayah Meminta Keadilan kepada Jokowi

Deni Irwansyah , Jurnalis-Kamis, 06 Oktober 2022 |08:26 WIB
3 Perempuan Tercinta Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Seorang Ayah Meminta Keadilan kepada Jokowi
Gate 13 Stadion Kanjuruhan/ Doc: Avirista Midaada
A
A
A

JATIM - Janji presiden akan mengusut tuntas dan ada yang bertanggung jawab dalam kasus tragedi Kanjuruhan, disambut baik seorang ayah yang ditinggal 3 orang tersayangnya. Hukuman setimpal bagi panitia pelaksana (panpel) dan oknum aparat pelaku kekerasan adalah keadilan yang ditunggunya.

Devi Atok, ayah yang ditinggal dua anak dan mantan istrinya dalam tragedi Kanjuruhan, tak bisa menahan kesedihan. Ia ditinggal pergi untuk selamanya oleh Naila Devi Anggraeni dan Natasya Febi Anggraeni, yang berusia 16 dan 13 tahun, serta Anggaeri mantan istrinya yang menjadi korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

 BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini

Warga Bulu Lawang, Kabupaten Malang, ini menuntut keadilan atas meninggalnya tiga orang yang disayanginya dalam tragedi yang memilukan tersebut. Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan Presiden Jokowi, dalam lawatannya untuk diberikan bantuan tali asih di RSSA kemarin.

Atok berharap pertanggungjawaban atas kematian orang-orang tercintanya dengan adanya kejelasan sanksi hukum yang setimpal.

"Dua anak dan mantan istri saya (korban tragedi Kanjuruhan). Tadi ketemu presiden, sesuai dengan harapan saya, harus dihukum itu panpel dan polisi-polisinya," kata Atok, Kamis (6/10/2022).

 BACA JUGA:820 Pompa Dikerahkan Sedot Banjir di Jakarta

Kepada para ahli waris presiden berjanji tragedi Kanjuruhan akan diusut tuntas dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Serta, yang bersalah akan mendapatkan hukuman yang setimpal, termasuk pidana melalui tim independen yang diketuai Menkopolhukam, serta diberikan waktu secepatnya untuk menyelesaikan kasus tragedi Kanjuruhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi Kanjuruhan menelan 125 korban jiwa. Puluhan orang luka-luka, serta 7 masih tidak sadar hingga saat ini.

Sementara update pemeriksaan polisi masih memeriksa 30 orang anggota polisi dan 35 masyarakat umum. Beberapa orang sudah dicopot dari jabatannya, namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa ini.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement