SEBANYAK 66 anak di Gambia, Afrika Barat, meninggal diduga karena mengonsumsi obat batuk sirup mengandung paracetamol. Pemerintah setempat telah menarik penjualan obat-obat tersebut.
(Baca juga: India Perintahkan Penyelidikan 4 Sirup Obat Batuk Usai Kematian 66 Anak-Anak di Gambia)
Direktur Pelayanan Kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan usai terjadinya lonjakan kasus cedera ginjal akut pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
"Puluhan anak telah meninggal dalam tiga bulan terakhir. Otopsi menunjukkan (adanya) kemungkinan parasetamol," jelas Bittaye, dilansir dari Reuters, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, sejumlah pasien mengalami masalah ginjal selama tiga hingga lima hari setelah mengonsumsi sirup parasetamol yang dijual secara lokal.
Regulator obat-obatan, Medicines Control Agency (MCA), mengatakan bahwa tidak ada data yang bisa dipergunakan untuk melarang peredaran sirup parasetamol.