Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

India Perintahkan Penyelidikan 4 Sirup Obat Batuk Usai Kematian 66 Anak-Anak di Gambia

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 07 Oktober 2022 |14:44 WIB
India Perintahkan Penyelidikan 4 Sirup Obat Batuk Usai Kematian 66 Anak-Anak di Gambia
India perintahkan penyelidikan 4 sirup obat batuk terkait kematian 66 anak-anak di Gambia (Foto: WHO)
A
A
A

INDIAPemerintah India telah memerintahkan penyelidikan terhadap empat sirup obat batuk setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaitkannya dengan kematian 66 anak-anak di Gambia.

Hal ini terkait dengan laporan WHO yang mengatakan anak-anak itu meninggal karena gagal ginjal. Badan ini melaporkan adanya temuan tingkat racun yang "tidak dapat diterima" dalam sirup yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals.

Temuan WHO, yang diumumkan oleh Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (5/10/2022), muncul setelah sampel dari masing-masing dari empat sirup obat batuk diuji. Obat yang ditemukan adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.

Sebuah pernyataan pemerintah India mengatakan regulator obat nasional India mulai menyelidiki setelah WHO menghubunginya pada 29 September lalu.

Baca juga: WHO Umumkan Peringatan Setelah Sirup Obat Batuk Dihubungkan dengan Kematian 66 Anak

Pernyataan itu mengatakan regulator juga telah meminta WHO untuk membagikan laporannya yang menetapkan hubungan sebab akibat kematian dengan produk medis yang bersangkutan.

 Baca juga: Apakah Obat Batuk dan Flu yang Sama Bisa Dipakai untuk Dewasa dan Anak?

Badan kesehatan dunia itu mengatakan bahwa analisis laboratorium telah mengkonfirmasi bahwa sirup mengandung jumlah yang tidak dapat diterima dari dietilen glikol dan etilen glikol, yang beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal bila dikonsumsi.

WHO juga menyarankan pihak regulator untuk menghentikan penjualan produk.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement