Menurut Reuters, Maiden Pharmaceuticals, yang berbasis di negara bagian Haryana, mengekspor produknya ke negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Petugas medis di Gambia pertama kali ‘membunyikan alarm’ pada Juli lalu setelah puluhan anak didiagnosis dengan masalah ginjal yang serius.
Direktur layanan kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah kematian telah turun dalam beberapa pekan terakhir dan negara itu telah melarang penjualan produk tersebut.
"Namun, sampai saat ini, beberapa sirup masih dijual di klinik swasta dan di rumah sakit," ujarnya.
(Susi Susanti)