MADRID - Seorang anak perempuan dari Spanyol berusia 1 tahun telah menjadi penerima transplantasi usus pertama di dunia yang berhasil dari seorang donor yang meninggal karena gagal jantung.
"Anak itu sekarang telah dipulangkan dan dalam kondisi sempurna di rumah bersama orang tuanya," terang rumah sakit (RS) La Paz Madrid dalam sebuah pernyataan, Selasa (11/10/2022), dikutip Reuters.
Bayi, Emma, telah didiagnosis dengan gagal usus ketika dia baru berusia satu bulan karena ususnya terlalu pendek, dan kesehatannya dengan cepat memburuk sampai menerima transplantasi multivisceral.
Baca juga: 2 Transplantasi Jantung Babi Berhasil Diterima Orang yang Mati Otak, Jantung Berfungsi Normal
Selain usus, Emma juga mendapatkan hati, lambung, limpa, dan pankreas baru.
Baca juga: Sedih, Pria Penerima Transplantasi Jantung Babi Meninggal Dunia
"Kabar baiknya adalah bahwa hidup terus berjalan, bahwa Emma sangat berani dan membuktikan setiap hari bahwa dia ingin terus hidup," kata ibunya kepada wartawan. Dia pun berterima kasih kepada keluarga pendonor dan para dokter. Dia mengatakan Emma sekarang berusia 17 bulan.
Donasi asistol dilakukan dari orang yang sudah meninggal setelah dokter memastikan tidak adanya fungsi detak jantung dan pernapasan.
Organ-organ donor kemudian diawetkan secara artifisial - meskipun kekurangan darah beroksigen - melalui sistem yang dikenal sebagai Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO).
Yang membuat kasus Emma istimewa adalah sulitnya menjaga usus dari donasi asistol karena karakteristik organ pencernaannya.
Sebagian besar organ yang ditransplantasikan berasal dari donor yang menderita kematian otak tetapi tetap memiliki detak jantung, karena ini menjaga organ tetap utuh.
Namun, sejak perkembangan donasi asistol modern, popularitas teknik ini telah berkembang menjadi sekitar sepertiga dari semua donasi di Spanyol.
Menurut data kementerian kesehatan Spanyol, Spanyol adalah pemimpin global dalam transplantasi organ, dengan lebih dari 102 di antaranya per juta penduduk dilakukan pada 2021, tingkat yang hanya dilampaui oleh Amerika Serikat (AS).
(Susi Susanti)