JAKARTA - DI Panjaitan merupakan korban dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965.
Coorporate Lawyer Managing Partner at S.Panggabean & Associates Law Office Lawyer-Mediator-Legal Audit-Penyuluh Anti Korupsi Pertama KPK RI, Sifra Panggabean, SH, MSi (Han), CLA yang merupakan cucu DI Panjaitan ini menceritakan soal kakeknya ini. Ia menyebutkan, dari cerita ibu dan keluarganya, sang kakek berasal dari keluarga berada.
"Beliau bukan orang kaya, datang dari kampung di Sumatera Utara yang sekolah di sekolah rakyat yang seadanya," kata sifra dalam Podcast Aksi Nyata Perindo, Sabtu (15/10/2022).
Ia melanjutkan, dengan ketekunannya, DI Panjaitan bisa menjadi prajurit TNI. Bahkan ia dapat melanjutkan pendidikan di Amerika. Sepulangnya dari Amerika, Sifra menyebutkan kakeknya diangkat menjadi Jenderal.
"Beliau tekun sampai akhirnya beliau masuk tentara sampai jadi orang kepercayaan AH Nasution," ujarnya.
Ia menambahkan, terlahir menjadi cucu dari Pahlawan Revolusi merupakan kebanggaan sekaligus beban moral. Ia menyebutkan, ketika dirinya membuat suatu kesalahan, nama besar kakeknya akan terseret.