BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian meminta para orang tua lebih memperhatikan volume pipis anaknya, terutama balita. Volume pipis ini menjadi cara paling mudah mendeteksi anak terkena gangguan ginjal akut atau tidak.
 BACA JUGA:Pintu Air Sunter Hulu Siaga 2, Berikut Daerah yang Harus Waspada Banjir
Menurut dia, mendeteksi gangguan ginjal akut ini sangat sederhana. Dia menjelaskan, gejala utamanya ada penurunan frekuensi dan volume urin. Kemudian bisa juga disertai demam, mual, diare, dan batuk.
"Tantangan tersendiri bagi orang tua karena tidak semua memerhatikan volume dan frekuensi anak BAK (buang air kecil). Kalau bayi kan masih terpantau ya dengan popok. Kalau sudah balita itu agak sulit," ungkapnya.
 BACA JUGA:Dana Desa Dikorupsi, DPR: Sangat Jahat dan Menyedihkan!
Kalau sudah menemukan gejala penyakit ginjal akut, dia mengimbau, agar para orang tua langsung membawa anaknya ke faskes terdekat. "Prinsipnya lebih cepat lebih baik. Jangan sampai tunggu parah dulu baru dibawa ke IGD," lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News