KERINCI - Gunung Kerinci erupsi mengeluarkan asap tebal, pada Rabu (19/10) dini hari, Rabu (19/10/2022). Setelah peristia itu, pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menutup sementara jalur pendakian.
Tim Pemantau Gunung Api Kerinci, S Mamory, mengatakan keluarnya asap tebal di Gunung Kerinci sudah terjadi sejak Rabu pukul 06.20 WIB kemudian hingga sore hari asap masih terlihat hitam tebal.
"Malam tadi kabut, jadi tidak terlihat. Saat ini status gunung Kerinci masuk waspada level dua, dan ini sering terjadi, namun sekarang frekuensinya lama. Untuk saat ini jalur pendakian kita tutup untuk sementara," ucap Mamory.
Sub Koordinator Pos Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Kerinci Ahmad Basuki, merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
Baca juga: Waspada! Gunung Kerinci Erupsi, Keluarkan Asap Tebal Mengarah ke Solok Selatan
"Kami sarankan masyarakat mengenakan masker karena khawatir abunya akan mengganggu aktifitas," ucap Ahmad.
Dia menjelaskan dari pantauan pihaknya, arah embusan abu ke arah Barat Laut, sehingga sebaiknya jalur penerbangan di sekitar gunung api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Kerinci Darifus, mengatakan jika pihaknya mendapatkan informasi dari petugas pos Gunung Kerinci yang mengeluarkan asap hitam.
"Imbauan kami kepada masyarakat sesuai dengan laporan pos pengamatan Gunung Api Kerinci. Usahakan gunakan masker jika beraktivitas dan jangan mendaki dulu,” tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News