Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Melacak Karya Seni Modern Barat yang Terinspirasi Seni Islam, Termasuk Merek Perhiasan Terkenal di Dunia

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 23 Oktober 2022 |14:59 WIB
Melacak Karya Seni Modern Barat yang Terinspirasi Seni Islam, Termasuk Merek Perhiasan Terkenal di Dunia
Karya seni modern terinspirasi seni Islam (Foto: Arsip Universal History)
A
A
A

Tragisnya, ketika bangsa Barat mulai sadar akan keindahan dan keterampilan seni dekoratif Islam, praktik kerajinan tersebut malah terancam di negara asalnya.

Kombinasi penjajahan Barat dan infiltrasi ekonomi dan budaya sampai ke kawasan-kawasan yang belum dikembangkan menyebabkan "periode kelesuan artistik dan stagnasi budaya", tulis sejarawan seni Yordania, Wijdan Ali dalam artikel berjudul The Status of Islamic Art in the Twentieth Century pada 1992.

Dengan segera "Estetika Barat mengalahkan tradisi artistik asli," tulisnya.

"Mereka kehilangan kekuatan dan menjadi condong kebarat-baratan. Mereka tidak punya harapan untuk melakukan modernisasi dan juga tidak memberikan perhatian kepada generasi-generasi pengrajin mereka sendiri. Itu mereka lakukan sampai abad ke-19," kata de Guise.

Meskipun apresiasi terhadap kesenian Islam meningkat di Barat, itu masih dinodai oleh interpretasi klise.

Pada 1864 sebuah institusi baru, Union Centrale des Beaux-Arts Appliqués l'Industrie, didirikan oleh sekelompok penggemar yang didedikasikan untuk studi seni Islam.

Berganti nama menjadi Union Centrale des Arts Décoratifs pada 1882, mereka berperan penting dalam pameran pertama seni "Muslim" di Palais de l'Industrie pada 1893.

Kualitas barang yang dipamerkan begitu luar biasa dan tampak jelas memiliki niat serius untuk melacak jejak sejarah dalam kesenian Timur dan bahkan merangsang kreativitas Barat.

Namun, para kolektor serius yang semakin terinformasi dengan baik tidak begitu mengapresiasi skenografi Orientalis dan pencampuran genre itu.

Baru pada 1903 pameran pertama yang benar-benar ilmiah, diselenggarakan oleh seorang kurator muda dari Louvre, Gaston Migeon.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement