SURABAYA - Acara Dialog Interaktif, Entrepreneur Santri dan Ekonomi Kreatif yang digelar DPW PPP Jawa Timur (Jatim) dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga mengatakan, jika dulu para santri berjuang untuk meraih kemerdekaan, saat ini tugas santri adalah berjuang untuk membangun Indonesia maju.
"Situasi sekarang ini, penuh dengan kompleksitas atau ketidakjelasan. Namun, dengan sumbe daya manusia yang kuat dan adaptif, kita akan bisa melewati itu semua. Seperti halnya saat Indonesia menghadapi pandemi. Dunia mengakui Indonesia bisa melewati pandemi," ungkap Sandi, Selasa (25/10/2022).
Menurutnya, kekuatan santri di Indonesia sangat besar. Di Indonesia ada sebanyak 27.000 pondok pesantren (ponpes) dengan jumlah 5 juta santri. Jika ada 1 persen saja santri yang menggeluti dunia entrepreneurship, maka Indonesia akan maju.
"Maka saya luncurkan Santri Digital Entrepeneur. Kita ingin santri siap hadapi tantangan digital. Kita yakin santri tidak hanya kuat di teknologi, tapi kuat pada iman dan takwa. Ini kekuatan," ujarnya.
Sandi mengungkapkan, Jatim memiliki banyak potensi wisata. Baik itu wisata religi maupun wisata alam. Di Banyuwangi misalnya, ada Desa Wisata Adat Kemiren. Kemudian di Ponorogo ada Reyog. Di ujung barat Jatim, ada Ngawi dengan destinasi wisata Pendem Van Den Bosch. Ngawi juga dekat dengan destinasi wisata super prioritas, yakni Candi Borobudur.
"Pemerintah terus berupaya mengakomodir para pelaku usaha termasuk UMKM agar sektor wisata bisa terus maju dan berkembang. Ini juga salah satu cara menghadapi resesi. Kita optimistis Indonesia bisa mengatasi (resesi). Asal kita kompak dan bergandengan tangan bersama," terangnya.