Share

Presenter TV Sekaligus Mantan Capres Rusia Melarikan Diri Usai Apartemennya Digerebek

Susi Susanti, Okezone · Jum'at 28 Oktober 2022 14:40 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 28 18 2696382 presenter-tv-sekaligus-mantan-capres-rusia-melarikan-diri-usai-apartemennya-digerebek-TTVHFm3NkE.jpg Presenter TV sekaligus mantan capres Rusia melarikan diri ke Lithuania usai apartemennya digerebek (Foto: CNN)

RUSIA - Pembawa acara TV Rusia dan mantan calon presiden (capres) Rusia pada 2018 Ksenia Sobchak telah melarikan diri ke Lithuania.

Menurut Direktur Departemen Keamanan Negara Darius Jauniskis, Sobchack memasuki Lithuania menggunakan paspor Israelnya.

“Ya, saya dapat mengkonfirmasi bahwa Sobchak ada di Lithuania,” terangnya dikutip kantor berita negara Rusia TASS.

Sobchak meninggalkan negara itu setelah pada Rabu (26/10/2022) apartemennya digeledah sebagai bagian dari kasus pidana terhadap direktur komersialnya Kirill Sukhanov, yang ditahan atas tuduhan pemerasan.

 Baca juga: Sedang On Air, Presenter Berita Ini Mendadak Terserang Stroke, Mulutnya Tidak Bisa Bicara

“Direktur komersial kami Kirill Sukhanov telah ditangkap. Mereka mencoba mendakwanya dengan pemerasan," tulis Sobchak di saluran Telegramnya, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Presenter TV Pingsan saat On Air, Debat Calon PM Inggris Dihentikan 

Sobchak mengecam ini sebagai "omong kosong" dan serangan terhadap tim editorialnya.

"Saya tidak percaya [tuduhan ini] sama sekali, dan saya berharap sekarang mereka akan segera menyelesaikan semuanya dan akan melihat bahwa semua ini adalah semacam omong kosong," katanya.

“Jika tidak, maka itu jelas merupakan penggerebekan di kantor redaksi saya – kantor redaksi bebas terakhir di Rusia, yang harus ditutup,” lanjutnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Seorang sumber lembaga penegak hokum mengatakan kepada TASS, Sobchak adalah tersangka dalam kasus direkturnya yang dituduh memeras 11 juta rubel (Rp2,8 miliar) dari kepala perusahaan negara Rostec Sergei Chemezov.

Pengacaranya, Svetlana Lipatova, mengatakan pihaknya berencana untuk mengajukan banding atas penahanan Sukhanov.

Lahir dan dibesarkan di St. Petersburg, Sobchak memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dibimbing oleh mendiang ayahnya, politisi reformis Anatoly Sobchak, pada awal karir politiknya.

Pada 2010-an Ksenia Sobchak sering menghadiri protes dan rapat umum oposisi, tetapi kehilangan dukungan dari tokoh-tokoh oposisi setelah mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia pada 2018.

Keputusannya untuk mencalonkan diri sebagai presiden dikritik secara luas oleh para pemimpin oposisi Rusia, termasuk Alexey Navalny, yang menuduh kampanyenya palsu dan mencapnya sebagai “proyek Kremlin.”

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini