Komnas HAM, kata Beka, menyebut pihak keluarga almarhum menginginkan keadilan atas peristiwa ini.
“Kalau ada informasi-informasi bisa diteruskan ke kepolisian. Jadi tidak ada obstruction of justice di kasus ini dari pihak manapun,” tegasnya.
Penasihat Hukum keluarga korban, Yunantyo Adi Setyawan, menginginkan pengungkapan kasus ini agar tidak berlarut-larut. Pihaknya, sebut Yas, sapaan akrabnya, menyebut Komnas HAM akan membantu komunikasi dengan pihak terkait, misalnya dengan Panglima TNI, Menkopolhukam ataupun LPSK.
“Agar ada sinergi. Karena ada hambatan-hambatan, tapi polisi kita lihat masih terus bekerja dan kita apresiasi walaupun ada beberapa kendala,” kata dia di Semarang.
Dia mengemukakan, informasi dari pihak kepolisian, sudah ada gambaran-gambaran dan mengetahui siapa saja yang diduga mengetahui hal peristiwa itu. Termasuk dari dukungan informasi teknologi.
“Tapi ini perlu pendalaman, dan perlu memenuhi standar pembuktian hukum pidana, ini yang sedang kita kejar,” lanjutnya.
Paulus Iwan Budi Prasetyo merupakan ASN Pemkot Semarang yang dilaporkan hilang pada Rabu 24 Agustus 2022 pagi. Pada 8 September 2022 jenazahnya dilaporkan terbakar bersama sepeda motor dan sejumlah barang miliknya di Kawasan Marina Kota Semarang. Dia sedianya juga hendak diperiksa penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah sebagai saksi kasus dugaan korupsi.
(Fakhrizal Fakhri )