Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tragedi Pesta Halloween, PM Korsel: Negara Beri Dukungan Pemakaman dan Psikologis ke Korban serta Keluarga

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 30 Oktober 2022 |12:57 WIB
Tragedi Pesta Halloween, PM Korsel: Negara Beri Dukungan Pemakaman dan Psikologis ke Korban serta Keluarga
Tragedi berdarah Pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korsel (Foto: Reuters)
A
A
A

SEOUL - Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Han Duck-soo mengatakan pada Minggu (30/10/2022), pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan memberikan dukungan dan dana untuk keluarga mereka yang tewas dan terluka dalam tragedi berdarah Pesta Halloween di Itaewon, Seoul.

Seperti diketahui, kecelakaan di distrik kehidupan malam Itaewon menewaskan 151 orang, termasuk 19 warga negara asing, dan melukai 82 lainnya.

Baca juga: Lebih dari 90% Korban Tragedi Berdarah Pesta Halloween Sudah Diidentifikasi

Han mengatakan pemerintah akan “mengoperasikan tim dukungan pemakaman dan menanggapi sepenuhnya perawatan yang terluka” bersama dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan.

Baca juga: Tragedi Berdarah Pesta Halloween, Korsel Umumkan Masa Berkabung Nasional dari 30 Oktober - 5 November 2022

Selain itu, perawatan psikologis untuk keluarga dan yang terluka juga akan diberikan.

“Pemerintah akan secara aktif berkonsultasi dengan kantor diplomatik untuk memastikan tidak ada kekurangan dukungan," terangnya, dikutip CNN.

“Negara kita memiliki sejarah mengatasi bencana dengan semua warga bersatu dalam satu pikiran,” lanjutnya.

“Saya dengan sungguh-sungguh meminta semua orang untuk bergabung sehingga kita dapat mengatasi kesedihan dan bangkit kembali,” tambahnya.

Sebelumnyam Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan (Korsel) Lee Sang-min mengatakan pada Minggu (30/10/2022), lebih dari 90% dari 151 orang yang tewas dalam tragedi berdarah Pesta Halloween di Itaewon, Seoul, sudah diidentifikasi.

Le mengatakan identifikasi masih tertunda dalam beberapa kasus di mana almarhum berusia di bawah 17 tahun atau warga negara asing (WNA).

Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Seong-bum mengatakan orang-orang dari Iran, Norwegia, China dan Uzbekistan termasuk di antara 19 warga negara asing yang tewas dalam serangan di Seoul tersebut.

Choi mengatakan kepada kantor berita Korea Selatan Yonhap, puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di Seoul untuk merayakan Halloween ketika pertikaian itu terjadi.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement