Saat itu, dia melihat harganya hanya Rp150 ribu sudah termasuk ongkos kirim. Logikanya saat itu sebenarnya sudah jalan karena harga Set Top Box di pasaran memang sekitar Rp150 ribu, selisihpun tidak begitu besar. Ia tertarik karena penjualnya memberikan bebas ongkos kirim.
"Saya pikir memang ada subsidi ongkir jadi langsung deal aja," sambungnya.
Saat itu ia tidak memperhatikan dari mana toko tersebut berada sehingga berani menggratiskan ongkos kirim. Lelaki inipun kemudian memasukkannya ke dalam keranjang dan beberapa saat kemudian mentransfer uang untuk membayar Set Top Box tersebut di rekening yang disebutkan.
Awalnya ia tidak curiga karena ketika dicek di aplikasi sudah ada pemberitahuan jika barang pesanannya tengah dikemas. Setelah itu ia tak menggubrisnya karena menganggap tidak ada penipuan atau apapun.
"Nah mulai curiga itu ketika barangnya kok lama sampainya. Lebih dari 4 hari, kayaknya seminggu itu," kata dia.