JAKARTA - Pelajar SMKN 54 Jakarta berinisial I (19) yang diserang oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Serdang Baru Gang IV, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, (7/11/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Namun, ia tidak jadi melaporkan peristiwa yang menimpanya ke polisi. Hal ini lantaran I dan keluarganya tidak memiliki uang untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
BACA JUGA:Ngeri! Nenek dan Cucunya Diseruduk Babi Hutan
Kakak I yang berinisial NDA menjelaskna, dirinya langsung melaporkan peristiwa tersebut pada hari itu juga di pukul 22.00 WIB ke Polsek Kemayoran.
Saat di Mapolsek Kemayoran, pihak keluarga I diberitahu kalau mereka salah. Sebab, mereka tak langsung membawa I ke Polsek Kemayoran terlebih dahulu.
Sebab, saat terluka I langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Kami sebagai orang awam yang tidak mengerti jadi kami lebih utamakan keselamatan dulu. Setelah itu bapak Polsek bilang harusnya langsung dibawa ke Polsek biar Polsek bawa adik saya untuk visum," katanya, Rabu (9/11/2022).
BACA JUGA:Kapolri dan Panglima TNI Cek Peralatan Polri dalam Pengamanan KTT G20
"Dan bapak Polsek bilang ini visum tidak dibiayai oleh negara jadi kami keluarga harus menyiapkan dana Rp 2 sampai 3 juta," tambahnya.
NDA beserta keluarga pun langsung urung melanjutkan niatnya ke jalur hukum lantaran tak punya biaya tersebut. Laporannya pun ditarik kembali.
"Niat kami melapor ini untuk membuat para pelaku ini jera, tapi pas dibilang sejumlah uang buat visum kami enggak bisa apa-apa, karena memang keterbatasan biaya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang pelajar berinisial I (19) dan H (18) tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang tak dikenal di Jalan Serdang Baru Gang IV, Kemayoran, Jakarta Pusat. Video penyerangan pelajar tersebut pun sempat diunggah di media sosial.
Dari video yang didapat, nampak segerombolan orang bersenjata tajam (Sajam) yang mengendarai sepeda motor datang dari arah berlawanan dan langsung menyerang I dan H. Pada kejadian ini, I mengalami luka serius di bagian kepala bagian kiri.
I mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin, (7/11/2022) saat dia dan H hendak pulang sekolah mengendarai sepeda motor.
Saat keluar dari gang sekolah, dia melihat segerombolan remaja yang diduga juga pelajar mengendarai sepeda motor dan mengayunkan senjata tajam (Sajam).
"Terus ada musuh pake motor terus motor pertama dia sempat mengeluarkan senjata terus dia ayunkan ke motor saya dan teman tapi enggak kena. Kedua dipepet, ketiga kena saya. Diserang tiba tiba," ujarnya Rabu, (9/11/2022).
"Saya berdua, kan memang mau pulang niatnya naik motor. Kena bagian kepala bagian kiri. Kayaknya senjata tajam, kata dokternya dalam (lukanya)," tambah I.
Pelajar SMKN 54 Jakarta ini pun langsung mengalami luka sobekan dan berdarah. Dirinya pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Dari penglihatannya, kata I diperkirakan pelaku berjumlah 8 orang berboncengan 4 motor. Mereka membawa semacam gesper yang dimodifikasi, dimana pada ujungnya terdapat sejenis gir motor.
"Kalo di liat kayak gesper tapi diujung ada benda lain. Kan nancep ke kepala saya, kepala saya berdarah," ungkapnya.
Sampai sekarang I masih bingung atas penyerangan tersebut. Dia mengaku tak mengetahui alasan para pelaku menyerangnya.
"Enggak tau (alasan penyerangan) mungkin mereka (pelaku) lagi cari musuh. Kan sekarang juga lagi rawan seperti itu, rawan tawuran," tuturnya.
I pun langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kemayoran.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran Kompol Adriansyah mengaku belum mendapat laporan peristiwa tersebut.
"Sampai sekarang belum ada laporan. Kita cek dan telusuri karena di Polsek belum ada laporan," ujarnya
(Nanda Aria)