BEKASI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi sempat memanggil guru terduga pelaku pelecehan seksual terhadap siswi di salah satu SD negeri di Jatiasih Kota Bekasi. Namun, guru tersebut mangkir dari panggilan Disdik.
Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kerja Kependidikan SD Disdik Kota Bekasi Sugito menjelaskan, pemanggilan tersebut dilakukan usai pihaknya mendapatkan laporan dugaan pelecehan seksual.
"Yang dipanggil itu UPP (unit pelaksana pendidikan), kedua pengawas, ketiga kepala sekolah dan keempat ialah pelaku. Tapi dari keempat itu, pelaku (guru) tidak hadir," ucap Sugito kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Ia mengaku mendapatkan informasi guru tersebut melarikan diri. Hingga saat ini pun belum diketahui keberadaan dari pelaku tersebut.
"Informasi dari kepala sekolah dan UPP, pelaku katanya sudah kabur," jelas dia.
Disdik lantas mengambil langkah untuk mengusulkan terduga pelaku diberhentikan sebagai guru. Usulan tersebut kemudian akan dilanjutkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSPDM) Kota Bekasi.
"Kami bikin berita acara, kami usulkan (pelaku) untuk diberhentikan ke BKSPDM," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, furu dari salah satu SD Negeri di Kota Bekasi diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswinya. Salah satu orang tua bernama SJ (36) mengaku anaknya menjadi korban pelecehan guru tersebut.
Orang tua lainnya DK juga mengaku anaknya menjadi korban perbuatan pelecehan guru. Bahkan DK sempat membeberkan ada sejumlah murid SD lain yang menjadi korban pelecehan seksual.
“Begitu saya telusuri, ternyata banyak (korban), cuman belum mengakui karena mungkin malu,” ucap DK.
(Erha Aprili Ramadhoni)