Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Komitmen Hidupkan Kekayaan Intelektual, Yasonna: Kita Tak Bisa Bergantung pada SDA

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Senin, 21 November 2022 |20:36 WIB
Komitmen Hidupkan Kekayaan Intelektual, Yasonna: Kita Tak Bisa Bergantung pada SDA
Menkumham Yasonna Laoly (Foto : Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly berkomitmen menghidupkan kekayaan intelektual (KI) sebagai kekayaan yang tiada habisnya. Yasonna menilai, selama kreativitas dan daya cipta terus ada, maka dukungan pemajuan kekayaan intelektual guna mewujudkan pemulihan dan pembangunan ekonomi nasional akan terus dilakukan.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Roving Seminar Kekayaan Intelektual DJKI putaran terakhir yang mengusung tema "Memacu Kreativitas dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional" di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (21/11/2022).

"Kita tidak bisa bergantung lagi kepada sumber daya alam, bahwa percepatan teknologi, revolusi industri, revolusi digital tidak lagi linear, tetapi eksponensial. Maka percepatan ini bagi negara-negara menjadi sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonominya," ujar Yasonna dalam keterngan yang diterima.

Yasonna mengatakan, wilayah Indonesia yang sangat luas menjadi tantangan tersendiri agar dapat terus merangkul para pemilik produk lokal untuk diberikan pemahaman akan pentingya perlindungan KI.

Kemenkumham di tahun yang akan datang, kata Yasonna, memiliki rancangan program kerja di bidang KI yang akan diampu tidak hanya oleh tingkat pusat, melainkan juga di tingkat wilayah. Salah satunya terkait dengan Tahun Tematik 2023 yang ditetapkan sebagai Tahun Merek Nasional.

"Tahun Tematik Merek akan fokus pada peningkatan permohonan KI nasional terutama dari rezim Merek dengan gerakan One Village One Brand (satu desa satu merek), dan langkah ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi wilayah," tambahnya.

Pelaku usaha di Indonesia didominasi oleh sektor industri, khususnya yang berasal dari UMKM. Keberhasilan UMKM di Indonesia sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia atau para pelaku UKM untuk mempergunakan isu-isu lingkungan menjadi senjata dalam memenangkan persaingan. Melalui program One Village One Brand diharapkan wilayah-wilayah di Indonesia dapat mengembangkan strategi branding untuk produk lokal.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement