JAWA BARAT - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menutup sementara wisata dan pendakian di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) pasca-gempa bumi Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022) kemarin.
Hal ini disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi Kementerian LHK pada Selasa (22/11/2022).
Keputusan ini berdasarkan SE/2/BBTNGGP/Tek2/11/2022 mengenai pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Pihak TNGGP akan melakuan evaluasi secara berkala kondisi kegempaan dan kegunung apian," jelas Kementerian LHK melalui keterangan fotonya.
"Mari kita berdoa bersama agar bencana ini segera berhenti, serta semua korban diberikan kekuatan dan ketabahan. Aamiin," tambahnya.
Diketahui, gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur bersumber di darat dengan pusat gempa pada koordinat 107,05 Bujur Timur dan 6,84 Lintang Selatan.
Lokasi pusat gempa berjarak sekitar 9,65 kilometer Barat Daya Kota Cianjur, atau 16,8 kilometer timur laut Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 km.
BMKG mengatakan lokasi pusat gempa berada di wilayah Kabupaten Cianjur dengan morfologi wilayah berupa dataran tinggi hingga dataran bergelomban dan perbukitan bergelombang yang terjal.
Lokasinya pun berada di tenggara Gunung Gede Pangrango, sementara gunung ini adalah tersmasuk gunung api tipe A yang termasuk gunung api aktif.
(Natalia Bulan)