CHINA - Protes terhadap tindakan Covid yang ketat di China telah meluas hingga malam kedua dan menyebar ke kota-kota terbesar.
Demonstran berkumpul di ibu kota Beijing dan pusat keuangan Shanghai.
Banyak yang mengangkat kertas kosong untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka dan mengakui penyensoran. Namun, beberapa demonstran juga menyerukan Presiden China Xi Jinping untuk mundur.
 Baca juga: Covid-19 di China Menggila, Catat Rekor Tertinggi Baru 31.444 Kasus dalam Sehari
Dikutip BBC, jutaan orang telah terpengaruh oleh pengujian massal, karantina, dan penguncian cepat selama hampir tiga tahun.
Baca juga:Â Covid-19 di China Makin Parah, Beijing Tutup Museum dan Taman
Protes ini sebetulnya sangat tidak biasa bagi orang-orang untuk secara terbuka melampiaskan kemarahan mereka kepada para pemimpin Partai Komunis di Tiongkok, karena setiap kritik langsung dari pemerintah dapat mengakibatkan hukuman yang berat.
Polisi sebagian besar membiarkan aksi unjuk rasa berlanjut, tetapi di Shanghai petugas menangkap beberapa orang dan menutup jalan-jalan pada Minggu (27/11/2022).
Ratusan orang berkumpul di tepi sungai di ibu kota Beijing selama beberapa jam pada Minggu (27/11/2022), menyanyikan lagu kebangsaan dan mendengarkan pidato.
Follow Berita Okezone di Google News