Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keris Terkutuk Empu Gandring, Minta Tumbal 7 Keturunan Ken Arok

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 29 November 2022 |06:09 WIB
Keris Terkutuk Empu Gandring, Minta Tumbal 7 Keturunan Ken Arok
Kisah keris Empu Gandring. (Ilustrasi/Ist)
A
A
A

Pembunuhan Tunggul Ametung dilakukan Ken Arok setelah dirinya mendengar dari Brahmana Lohgawe bahwa "barang siapa yang memperistri Ken Dedes akan menjadi Raja Dunia". Namun, Ken Arok punya siasat. Ia meminjamkan keris tersebut kepada rekannya, Kebo Ijo.

Keris tersebut dibawa ke mana-mana oleh Kebo Ijo untuk menarik perhatian umum. Tujuannya agar yang tertuduh membunuh Tunggul Ametung adalah Kebo Ijo.

Siasatnya itu berhasil. Dirinya sebagai orang kepercayaan Tunggul Ametung langsung membunuh Kebo Ijo dengan menggunakan keris tersebut.

Impian Ken Arok memperistri Ken Dedes pun kesampaian, termasuk mengambil jabatan Tunggul Ametung. Ia kemudian memperluas pengaruh Tumapel hingga menaklukkan Kerajaan Kediri. Ken Arok akhirnya mendirikan Kerajaan Singasari.

Seiring waktu, pembunuhan Tunggul Ametung terendus oleh Anuspati, anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Anuspati ternyata mengetahui kejadian pembunuhan tersebut dari Ken Dedes.

Karena dikuasai amarah, Anuspati bertekad balas dendam. Ia pun merancang pembalasan dengan memerintahkan pendekar sakti kepercayaannya, Ki Pengalasan.

Suatu ketika, Ken Arok mengamati pusaka kerajaan di kamarnya sendirian. Salah satu pusaka adalah keris buatan Empu Gandring tanpa sarung. Kemudian, ia melihat terdapat ceceran daerah pada keris tersebut hingga membuatnya ketakutan. Ia juga mendengar suara gaib dari keris tersebut yang meminta tumbal tersebut.

Ken Arok pun teringat kutukan Empu Gandring. Hingga kemudian ia berniat memusnahkan keris tersebut dengan membantingnya sampai hancur berkeping-keping. Namun, keris tersebut tiba-tiba melayang dan menghilang dan berpindah tangan ke Anuspati.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement