JAKARTA – Seorang gadis asal Korea Selatan, Haena (10) sudah menjalin ikatan sahabat dengan kucing liar selama tiga tahun. Sebelumnya, kucing tersebut terluka akibat kecelakaan ulah manusia.
Akibatnya, kaki kiri depannya binatang itu nyaris putus. Dia juga takut dan sering bersembunyi di balik atap rumah kosong. Akibat kecelakaan itulah, masalah terjadi di antara mereka. Kisahnya pun viral di media sosial.
(Baca juga: Viral Begal Payudara di Depok Incar Wanita Cantik, Polisi Buru Pelaku)
Haena memanggil kucing yang menjadi sahabat pertamanya setelah pindah ke desa dengan sebutan Yang Yang. Penampakan video dari tayangan Animal Crisis tersebut diunggah oleh salah satu netizen @moezzachannel.
“Yang Yang, maukah kamu keluar?” tanya Haena sambil menatap ke arah atap berharap kucing itu mau keluar.
Haena selalu mencari kucing tersebut setelah pulang sekolah. Hanya ia yang bisa mendekati kucing liar itu.
Saat Haena memberikan mangkuk berisi makanan di atas atap, kucing liar berwarna putih abu-abu itu berjalan dengan tertatih ke arah makanan. Ia tidak bisa berjalan dengan benar karena kakinya terluka.
Kucing itu takut dengan manusia lain selain Haena. Ketika ada dua orang berjalan di dekat mereka dan menimbulkan kebisingan, kucing tersebut melarikan dirinya dan mengumpat kembali.
Melihat hal itu, Haena mencoba memanggilnya kembali dengan suaranya yang lembut. Kucing bernama Yang Yang akhirnya memberanikan diri dan mencoba melahap makanan di mangkuk putih yang diberikan oleh Haena.
Ketakutannya pada manusia membuat kucing itu sangat waspada. Bahkan, ketika Haena mencoba untuk mengelusnya saja.
Beberapa waktu sebelumnya, kucing itu sudah menghilang selama dua minggu. Sampai beberapa penduduk mengatakan melihat kucing itu dengan jerat di kakinya.
Haena bergegas mencarinya dan mencoba meminta bantuan untuk melepaskan jerat di kaki Yang Yang. Akan tetapi, setelah dibantu kucing itu langsung lari begitu saja dan terus mengumpat di bawah atap.
Akhirnya, Haena mencoba menaiki atap tersebut dengan bantuan tangga. Ia pun menyiapkan makanan agar kucing liar tersebut mau keluar dan bermain bersamanya lagi.
Kucing itu tidak bergerak dan hanya mengeong kecil. Sadar akan jarak yang terlalu dekat dengannya, Haena mencoba untuk menjauhkan diri. Akhirnya, Yang Yang pun memunculkan kepalanya dan memeriksa sekitar.
Haena memberikan isyarat kepada kucing itu untuk mendekatinya. Dengan berjalan pelan ke arahnya, kucing gembul itu akhirnya mau bermain lagi. Bahkan, ia bertingkah imut dengan mengusak kepalanya ke kepala Haena.
Pada suatu malam, Haena mencoba memberikan selimut untuk menjadi alas tidur kucing tersebut. Terlebih saat itu sedang musim dingin. Haena berharap agar tindakannya bisa menghangatkan Yang Yang.
Di pagi harinya, Haena mencoba memasang perangkap agar Yang Yang mau dibawa ke rumah sakit hewan. Ia memberikan kotak transparan dan memanggil nama kucingnya secara terus menerus,
Mendengar suara Haena, kucing lia itu berjalan pelan ke arah suara. Awalnya, Yang Yang merasa sangat waspada ketika menyadari ada sebuah perangkap transparan di sana.
Akan tetapi, Haena berusaha untuk tetap memanggilnya dan menawarinya dengan makanan. Perlahan Yang Yang masuk ke dalam kotak perangkap bersama Haena.
Ketika pintu perangkap ditutup, Yang Yang langsung terlihat panik dan memberontak. Ia meloncat beberapa kali berusaha untuk keluar dari perangkap itu.
Hal ini membuat Haena sangat sedih saat melihat Yang Yang mengalami trauma yang cukup dalam. Ia menangis sambil mencoba menenangkan Yang Yang dengan suaranya yang parau.