Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soroti Bom Bunuh Diri, Wapres: Program Deradikalisasi Harus Dievaluasi!

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 09 Desember 2022 |02:01 WIB
Soroti Bom Bunuh Diri, Wapres: Program Deradikalisasi Harus Dievaluasi!
Wapres Ma'ruf Amin (Foto: Binti M)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta dilakukan evaluasi program deradikalisasi sehingga mencegah kembali terjadinya aksi-aksi terorisme. Terakhir, terjadi aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung yang ternyata merupakan mantan narapidana kasus bom di Cicendo beberapa tahun lalu.

Meskipun, kata Wapres, jika masalah deradikalisasi itu bukan masalah mudah. “Itu saya kira dua hal, kita kan dalam menanggulangi radikalisme kan sudah ada deradikalisasi, ada proses deradikalisasi, maka ada dua langkah, pertama, kontra radikalisasi itu kita lakukan mulai masih SD dilakukan dan melibatkan semua kelembagaan dan instansi,” kata Wapres di sela menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).

“Dan yang kedua deradikalisasi, deradikalisasi harus terus dievaluasi. Kalau sudah terus terkena radikalisasi tidak mudah mengembalikan itu. Paling tidak ada yang bisa berhasil dan tentu ada yang belum bisa berhasil, jadi memerlukan proses yang panjang,” tambahnya.

BACA JUGA:Wapres Maruf Amin Ungkap Alasan Pemekaran Wilayah Hanya Dilakukan di Papua 

Maruf Amin menegaskan, upaya-upaya metode radikalisasi terus dilakukan pembaruan, dikaji, dan pengawasan harus tetap dilakukan. “Karena seperti kejadian di Bandung itu sudah pernah dilakukan deradikalisasi,” katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement