LONDON - Rusia pada Selasa, (13/12/2022) menolak proposal perdamaian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang akan melibatkan penarikan pasukan Rusia. Moskow mengatakan Kiev perlu menerima "realitas" teritorial baru.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kenyataan itu termasuk penambahan Rusia atas empat wilayah Ukraina sebagai "subjek baru", hasil dari aneksasi yang diproklamasikannya pada September, dan dikutuk sebagian besar negara di PBB sebagai tindakan ilegal.
Peskov menanggapi permintaan Zelensky kepada para pemimpin dari kekuatan Kelompok Tujuh (G 7) pada Senin, (12/12/2022) untuk lebih banyak peralatan militer, dukungan untuk stabilitas keuangan dan energi, dan dukungan untuk solusi perdamaian yang akan dimulai dengan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina, mulai Natal ini.
“Ini adalah tiga langkah menuju kelanjutan permusuhan,” kata Peskov sebagaimana dilansir Reuters.
"Pihak Ukraina perlu mempertimbangkan realitas yang berkembang selama ini," tambahnya ketika ditanya tentang usulan penarikan pasukan Rusia.
"Dan kenyataan ini menunjukkan bahwa subyek baru telah muncul di Federasi Rusia. Mereka muncul sebagai hasil dari referendum yang terjadi di wilayah ini. Tanpa mempertimbangkan kenyataan baru ini, tidak ada kemajuan yang mungkin terjadi."
Dia mengatakan “tidak akan ada pertanyaan” soal Rusia mulai menarik pasukannya pada akhir tahun ini,.
Ukraina dan sekutu Baratnya telah menolak "referendum" palsu yang disebut Peskov di empat wilayah selatan dan timur Ukraina yang sebagian diduduki Rusia, dengan mengatakan bahwa itu dilakukan di bawah todongan senjata.
Sejak aneksasi, Rusia telah kehilangan pijakan yang signifikan di selatan dan timur Ukraina dan lebih sering berbicara tentang kesediaannya untuk mengadakan pembicaraan damai.
Tetapi dikatakan tidak melihat Ukraina dan Barat, yang memasok senjata ke Kiev, siap untuk bernegosiasi. Moskow telah menolak tuduhan bahwa pembicaraan diplomasinya adalah upaya mengulur waktu untuk memungkinkan pasukannya yang terkuras berkumpul kembali setelah hampir 10 bulan perang dan serangkaian kekalahan dan mundur.
Ukraina mengatakan Rusia harus menghentikan serangannya dan menarik diri dari semua wilayah yang telah didudukinya, dan Zelenskiy mendesak para pemimpin G7 pada hari Senin untuk mendukung gagasannya mengadakan KTT Perdamaian Global khusus.
KTT tersebut akan difokuskan pada implementasi rencana perdamaian 10 poin Kyiv yang menekankan, antara lain, penarikan semua pasukan Rusia dari Ukraina dan tidak ada konsesi teritorial di pihak Kiev.
"Tidak peduli apa yang ingin dilakukan oleh agresor, ketika dunia benar-benar bersatu, maka dunialah, bukan agresor yang menentukan bagaimana peristiwa berkembang," kata Zelensky dalam pidato video malamnya pada Senin.
(Rahman Asmardika)