Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Misteri Kerangka Dua Perempuan dan Bayi Prematur Era Romawi di Inggris

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 15 Desember 2022 |06:04 WIB
Misteri Kerangka Dua Perempuan dan Bayi Prematur Era Romawi di Inggris
Kerangka manusia era Romawi ditemukan di Inggris. (Foto: Cotsworld Archaelogy)
A
A
A

KUBURAN satu keluarga dari era Romawi ditemukan di Cheddington, Buckinghamshire. Pengurutan DNA terhadap tiga kerangka itu adalah bagian dari proyek pengurutan genom DNA kuno.

Mengutip BBC News Indonesia, analisis DNA yang dilakukan terhadap tiga kerangka era Romawi yang ditemukan di dalam satu liang lahat di Inggris mengungkap “tragedi keluarga”.

Para ahli meyakini seorang ibu, janinnya dan ibu mertuanya mengidap penyakit dan meninggal pada saat yang sama.

Spesialis tulang manusia, Sharon Clough, mengatakan hubungan keluarga dari ketiganya adalah “penemuan yang sama sekali tak terduga”.

“Jelas sebuah tragedi telah terjadi pada keluarga dan komunitas itu – dan komunitas tersebut ingin mengawetkan hubungan yang dimiliki para perempuan dalam hidup mereka dalam kematian,” ujar Clough.

 Baca juga: 5 Fakta Mengherankan Tradisi Aneh Hubungan Intim pada Zaman Romawi Kuno

Kuburan itu ditemukan dalam penggalian yang dilakukan pada 2018 dan dianggap “tidak biasa”, karena sebagian besar kuburan era Romawi akhir atau awal era Saxon hanya diisi oleh satu jenazah.

Penanggalan radiokarbon terhadap tiga kerangka itu menunjukkan pemakaman mereka dilakukan antara 255 M – 433 M.

Clough yang bekerja untuk Cotswold Archeology, menjelaskan bahwa analisis tulang menunjukkan salah satu kerangka berusia sekitar 25 tahun, sementara yang lain diperkirakan berusia lebih dari 45 tahun ketika mereka dimakamkan.

Adapun, bayi prematur yang ditemukan bersama dua perempuan tersebut diperkirakan berusia 32-36 pekan, tapi belum jelas apakah ketika dimakamkan bayi itu masih di dalam kandungan atau sudah dilahirkan.

Sebelumnya, dia masih berspekulasi tentang hubungan keluarga antara kedua perempuan tersebut, namun kepastiannya didapat setelah tulang-tulang itu dianalisis lebih lanjut.

“Proyek penelitian Thousand Ancient Genomes of Great Britain dari Francis Crick Institute telah membuat terobosan dalam beberapa tahun terakhir, menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh para arkeolog di masa lalu yang selama ini tidak bisa dijawab,” jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement