PASUKAN elite TNI AD, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ternyata tak hanya beroperasi di dalam negeri, tetapi malang melintang di luar negeri. Salah satunya di Belanda.
Dikutip Okezone dalam buku Kopassus untuk Indonesia, karangan Iwan Santosa dan E.A Natanegara. Prajurit Kopassus terpilih memantau langsung kiprah warga keturunan Maluku di Parlemen Belanda.
Salah satunya Sam Formes, anggota parlemen dari Partai Greolinks. Dia diketahui aktif menjadi mediator untuk mengkader generasi penerus Republik Maluku Selatan (RMS) di Negeri Kincir Angin tersebut.
BACA JUGA:Cerita Mistis Prajurit Kopassus 18 Hari Hilang di Hutan Papua, Ditemani Tiga Makhluk Gaib
Secara keseluruhan didapati kekuatan pengikut RMS mulai berkurang karena terpecah belah. Apalagi dalam era demokrasi dan keterbukaan sekarang, tindak kekerasan untuk memaksakan kehendak, tidak lagi popular di Belanda dan Indonesia.
Saat itu, Suhartoyo bersama Tim Kopassus memantau langsung perayaan HUT RMS-ke55 tahun 2005 di Gedung Congres Centrum Den Haag dan HUT RMS ke-56 tahun 2006 di Gedung RAI Amsterdam.
BACA JUGA:Kisah Horor Prajurit Kopassus Tersesat di Hutan Papua, Dipijiti Makhluk Halus