“Dan ini bukan tahun ini saja mungkin sudah 5 tahun terakhir Kabupaten Bogor merupakan kabupaten dgn frekuensi kejadian bencana paling tinggi di-indonesia kemudian Garut Sukabumi Ciamis dan seterusnya,” kata Aam.
“Nah ini mungkin yang sekali lagi kita tidak bosan-bosannya mengingatkan bahwa ketika berbicara bencana hidrometeorologi basah maka peran kita dalam memberikan tekanan pada ekosistem peran kita dalam memberikan lingkungan itu sangat dominan dalam menentukan kerentanan daerah tersebut mengalami bencana hidrometeorologi basah,” tandasnya.
(Nanda Aria)