Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Miris! Sering Didata, Tapi Keluarga Miskin di Merangin Ini Tak Tersentuh Bantuan

 Miris! Sering Didata, Tapi Keluarga Miskin di Merangin Ini Tak Tersentuh Bantuan
Warga miskin Merangin, Jamilah (foto: MPI/Nanang)
A
A
A

MERANGIN - Miris, kurang ketatnya pengawasan dari dinas terkait terhadap program bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Merangin, Jambi menyebabkan masih banyaknya warga yang rumahnya tidak layak huni belum juga tersentuh program tersebut.

Seperti yang dialami oleh Jamilah (40) yang hingga saat ini hanya bisa pasrah menjalani kehidupannya di sebuah rumah papan berukuran 2x6 meter, berlantai tanah dan ditinggali empat jiwa ini terletak di Kelurahan Mampun, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi ini.

Rumah papan yang hanya berlantai tanah itu menjadi saksi kehidupan keluarga Jamilah selama 10 tahun lebih lamanya.

 BACA JUGA:5 Daerah Termiskin di Jawa Tengah, Jumlahnya Bikin Kaget

Dikatakan oleh Jamilah, menurutnya sudah puluhan tahun ia dan keluarganya menempati rumah yang berukuran 2×6 meter itu, dan bulum pernah ada bantuan dari Pemerintah menyentuh keluarganya.

”Sudah puluhan tahun tinggal dirumah ini, sampai sekarang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah," ucapnya.

Jamilah adalah penduduk asli Kelurahan Mampun, Kabupaten Merangin. Puluhan tahun ia hidup di rumah yang jauh dari kondisi layak, hanya semangat dan harapan yang bisa membuatnya bertahan.

 BACA JUGA:Kemiskinan di Indonesia sebagai Masalah Sosial dari Sudut Pandang Peraturan Presiden

"Setiap tahun saya di data oleh pegawai Kelurahan, katanya untuk pengajuan bantuan PKH dan Bedah Rumah, tapi semua itu hanya iming-iming saja, nyatanya bantuan dari pemerintah tak pernah kami dapatkan, baik itu PKH, BLT, maupun bantuan lainnya, padahal di kelurahan sini banyak keluarga yang sudah mampu tapi dia dapat bantuan terus dari pemerintah," terang Jamilah.

Selain itu Jamilah juga merasa di permainkan oleh pihak pemerintah setempat, karena sebelumnya rumahnya pernah di kunjungi oleh pimpinan DPRD Merangin, dan menurut Jamilah, dirinya diminta melengkapi data kependudukan yang dinilai masih kurang lengkap guna pengajuan PKH maupun program sosial lainnya, namun setelah data-data kependudukan dirinya lengkap dan sudah di ajukan ke pihak kelurahan, bantuan tak kunjung ada.

"Ya semenjak viral di media dulu, rumah kami pernah di kunjungi Pak Dewan, dan kami diminta melengkapi data kependudukan, dan kami pun langsung mengurus ke kelurahan dan sudah lengkap semua, namun kenyataannya bantuan dak ada juga turun," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, media ini belum berhasil memperoleh konfirmasi dari pihak Kelurahan setempat maupun dari Pemerintah Daerah terkait permasalahan keluarga Jamilah yang tinggal di rumah papan ukuran 2x6 meter ini.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement