JAKARTA - Bencana alam merupakan hal yang sering terjadi di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 3.480 kejadian bencana alam telah melanda berbagai wilayah di Indonesia per 28 Desember 2022.
Di mana bencana alam didominasi oleh bencana alam banjir, disusul oleh cuaca ekstrem, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi, gelombang pasang, kekeringan, dan gunung api. Inilah deretan bencana alam yang paling mematikan di Indonesia di sepanjang 2022.
BACA JUGA:844 Orang Tewas Akibat Bencana Alam Sepanjang 2022, 80 Persen Korban Gempa Bumi
BACA JUGA:5.330.351 Jiwa Mengungsi dan 844 Meninggal Akibat Bencana Alam Sepanjang 2022
Tanah Longsor
Bencana tanah longsor terjadi mencapai 629 peristiwa hingga Desember 2022 dan menjadi bencana alam mematikan di Indonesia. Pada periode Januari-Juni 2022, tanah longsor terjadi sebanyak 318 peristiwa dengan menewaskan sebanyak 35 orang, 459 orang mengungsi, dan 903 bangunan mengalami kerusakan.
Menurut informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), peristiwa tanah longsor ini terutama terjadi di Jawa Barat dengan 100 peristiwa, disusul Jawa Timur sebanyak 60 peristiwa.
Banjir
BNPB melaporkan bahwa bencana alam banjir menempati posisi teratas dalam bencana yang paling sering terjadi, yaitu mencapai 1.502 peristiwa sejak Januari hingga Desember 2022. Bencana alam banjir merupakan salah satu yang mematikan karena menyebabkan banyak korban jiwa, hilang, dan ribuan infrastruktur mengalami kerusakan.
Salah satu bencana banjir terparah yang pernah terjadi di Indonesia tahun 2022 adalah banjir di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bencana banjir yang terjadi pada 17 Oktober 2022 ini berupa banjir bandang dan banjir luapan yang merendam delapan kecamatan.
Selain itu, bencana alam ini disertai tanah longsor yang mengakibatkan banyaknya ratusan kepala keluarga terdampak, hewan ternak tertimbun, dan jalan raya tertimbun longsor. Sebelumnya, pada 7 Oktober 2022, banjir menelan korban jiwa di Jakarta. Sebanyak tiga orang siswa tewas saat banjir akibat tertimpa tembok sekolah mereka di Pondok Labu, Jakarta Selatan.