Share

3 Rangkaian KA Masih Alami Keterlambatan, Imbas Banjir Semarang

Avirista Midaada, Okezone · Senin 02 Januari 2023 13:51 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 02 519 2738632 3-rangkaian-ka-masih-alami-keterlambatan-imbas-banjir-semarang-2V2I5dzpUq.jpg Kereta terlambat lantaran banjir di Semarang (Foto: MPI/Istimewa)

MADIUN - Kendati mulai berangsur-angsur banjir di Semarang mulai surut, beberapa rangkaian kereta api masih mengalami keterlambatan. Kereta api ini datang terlambat imbas masih belum normalnya kecepatan yang dilalui kereta api saat melintas jalur Stasiun Semarang Tawang – Alastua dan Kalibodri – Kaliwungu.

Manajer Humas PT KAI DAOP 7 Madiun Supriyanto menyatakan, ada tiga rangkaian kereta api (KA) yang mengalami keterlambatan dari pantauan Pusat Pengendali Wilayah Daop 7 Madiun hingga saat ini 2 Januari 2023. Keterlambatan kedatangan kereta api terjadi sampai jam 10.00 WIB, pada Senin pagi (2/1/2023), dimana ada kereta yang masih belum masuk stasiun dan ada yang sedang melintas di wilayah Daop 7 Madiun.

"Pantauan perjalanan kereta api update pukul 10.00 WIB Plb 7034a Brantas Tambahan relasi Pasar Senen – Blitar, sampai Stasiun Blitar pukul 06.50 WIB lambat 267 menit atau terlambat sekitar 4 jam," ucap Supriyanto melalui keterangan tertulisnya.

Selain KA Brantas Tambahan relasi Stasiun Jakarta Pasar Senen - Stasiun Blitar, dua kereta api lainnya yakni KA Brantas reguler relasi Pasar Senen – Blitar, lambat 653 menit atau sekitar 10 jam perjalanan, serta KA Gajayana tambahan relasi Stasiun Jakarta Gambir - Stasiun Malang Kota yang terlambat 150 menit atau sekitar 2,5 jam.

KAI telah melakukan berbagai tindakan diantaranya penambahan balas, pemadatan jalur, peninggian jalur rel, pembersihan saluran drainase di kanan kiri jalur rel, serta berbagai langkah lainnya untuk menormalkan kembali jalur KA. Usaha tersebut membuahkan hasil pada dini hari seluruh titik gangguan yang diakibatkan oleh banjir pada petak Semarang Tawang - Alastua sudah surut dan dapat dilalui kembali oleh kereta api.

β€œMulai pukul 01.00 WIB pagi tadi, Alhamdulillah banjir sudah surut dan sudah dilakukan uji keselamatan sehingga berhasil dilalui oleh Kereta Api dengan kecepatan terbatas," ujar Supriyanto.

Sementara itu Manajer Humas PT KAI DAOP 8 Surabaya Luqman Arief menyatakan, perjalanan KA keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasarturi dengan tujuan Semarang, Cirebon, Jakarta telah melalui jalur lintas utara, sesuai semestinya tidak memutar lewat lintas selatan seperti kemarin saat jalur lintas utara masih terendam banjir.

"Seluruh jajaran KAI terus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menormalkan kembali seluruh jadwal perjalanan kereta api. KAI selalu berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA," ujar Luqman Arief.

Follow Berita Okezone di Google News

Bagi pelanggan yang mengalami keterlambatan perjalanan, KAI akan membagikan service recovery sesuai aturan yang berlaku. KAI juga memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket hingga 100 persen di luar bea pesan dengan masa pembatalan maksimal 7 hari sejak jadwal keberangkatan KA.

"KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal," tutup Luqman Arif.

Sebagai informasi banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat 30 Desember 2022 hingga Sabtu di akhir tahun. Akibatnya sejumlah titik banjir terjadi di Kota Semarang, termasuk di jalur kereta api yang ada di Stasiun Tawang Semarang. Layanan penumpang pun dialihkan dari Stasiun Semarang Tawang ke Stasiun Semarang Poncol untuk karena air merendam jalur rel hingga setinggi 12 sentimeter.

Tak hanya itu banjir juga menggenangi ruas jalur kereta api antara Stasiun Semarang Tawang dan Alastua setinggi 12 sentimeter. Sementara di petak rel kereta api antara Kaliwungu hingga Kalibodri, Kabupaten Kendal, juga tergenang akibat luapan Sungai Waridin.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini