PALESTINA - Perdana Menteri (PM) Palestina Muhammad Shtayyeh menyerukan untuk menggagalkan serangan yang bertujuan mengubah Masjid al-Aqsa menjadi kuil Yahudi. Hal ini terkait dengan kunjungan Menteri sayap kanan Israel Ben-Gvir ke situs suci yang diperebutkan di Yerusalem.
Dia mengatakan bahwa kunjungan itu adalah pelanggaran terhadap semua norma, nilai, perjanjian dan hukum internasional, dan janji Israel kepada Presiden Amerika.
Kantor berita AFP melaporkan seorang juru bicara kelompok Islam militan Palestina, Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, menyebut kunjungan itu sebagai "kejahatan" dan bersumpah situs itu akan tetap Palestina, Arab, dan Islami.
BACA JUGA:Â Menteri Sayap Kanan Israel Kunjungi Situs Suci yang Diperebutkan di Yerusalem, Warga Palestina Marah
Yordania, salah satu dari sekelompok kecil negara Arab yang secara resmi mengakui Israel, memanggil duta besar Israel sebagai protes.
BACA JUGA:Â Â Menteri Sayap Kanan Israel Masuki Kompleks Al Aqsa, Hamas Ancam Intifada Ketiga
Seperti diketahui,Kunjungan Ben-Gvir adalah tindakan publik pertamanya sejak pemerintah, yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, dilantik lima hari lalu.
Ben-Gvir diberi ‘lampu hijau’ untuk kunjungan pertamanya sejak menjadi menteri setelah berkonsultasi dengan Netanyahu dan pejabat keamanan.
Ketegangan antara Israel dan Palestina yang meningkat menjadi kekerasan di lokasi tersebut pada Mei 2021 membuat Hamas menembakkan roket ke Yerusalem, memicu konflik 11 hari dengan Israel.
Follow Berita Okezone di Google News