TONGA - Ketika gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus pada Januari 2022, letusan ini mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia. Tidak hanya memicu gelombang tsunami yang meluas, tetapi juga menyemburkan sejumlah besar uap air yang menghangatkan iklim ke stratosfer Bumi.
Sekarang para peneliti dalam sebuah laporan baru telah mengungkap sesuatu yang lain. Ternyata letusan tersebut memicu lebih dari 25.500 kilatan petir hanya dalam lima menit. Selama hanya enam jam, gunung berapi memicu hampir 400.000 peristiwa kilat. Separuh dari semua petir di dunia terkonsentrasi di sekitar gunung berapi ini di puncak letusan.
BACA JUGA: Ilmuwan Terpana, Keganasan Letusan Gunung Api Tonga Bisa Membentuk Kembali Dasar Laut Pasifik
Menurut laporan dari Vaisala, sebuah perusahaan pemantauan lingkungan yang melacak petir di seluruh dunia mengatakan letusan dahsyat menghancurkan semua catatan.
BACA JUGA: Letusan Gunung Api Tonga Tembus Lapisan Ketiga Atmosfer Bumi
"Ini adalah konsentrasi petir paling ekstrim yang pernah kami deteksi," kata Chris Vagasky, ahli meteorologi dan ahli petir di Vaisala, kepada CNN.
“Kami telah mendeteksi petir selama 40 tahun, dan ini benar-benar peristiwa yang ekstrem,” lanjutnya.
Laporan tahunan oleh Vaisala menemukan bahwa 2022 adalah tahun ekstrim untuk petir. Petir meningkat di Amerikat Serikat (AS) pada 2022, dengan lebih dari 198 juta sambaran petir — 4 juta lebih banyak dari yang diamati pada 2021, dan 28 juta lebih dari 2020.