Kumpulan catatan kedua ditemukan pada 20 Desember tahun lalu di rumah Biden di Wilmington, Delaware. Sedangkan dokumen lain ditemukan di rumah pribadi presiden pada 12 Januari lalu.
Biden menegaskan kembali bahwa timnya menyerahkan dokumen tersebut ke Arsip Nasional dan Departemen Kehakiman segera setelah menemukannya dan mereka telah bekerja sama dengan agensi tersebut.
Pengacaranya, Richard Sauber, mengatakan dokumen itu "secara tidak sengaja salah tempat".
Sementara itu, Jaksa Agung Merrick Garland pekan lalu menunjuk Robert Hur untuk memimpin penyelidikan tentang bagaimana dokumen itu ditangani.
Penemuan dokumen rahasia itu terjadi ketika mantan Presiden AS Donald Trump juga menghadapi penyelidikan atas dugaan kesalahan penanganan ratusan dokumen rahasia di kediamannya di Florida Mar-a-Lago dan dugaan kegagalannya untuk mematuhi panggilan pengadilan.
(Susi Susanti)