Share

Soal Penemuan Dokumen Rahasia di Rumah Pribadi dan Kantornya, Biden Mengaku Tidak Menyesal

Susi Susanti, Okezone · Sabtu 21 Januari 2023 17:15 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 21 18 2750657 soal-penemuan-dokumen-rahasia-di-rumah-pribadi-dan-kantornya-biden-mengaku-tidak-menyesal-I2XQZjgCuD.jpg Presiden AS Joe Biden (Foto: AP)

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dia "tidak menyesal" karena tidak mengumumkan kepada publik sebelum pemilihan paruh waktu dengan berita bahwa dokumen rahasia telah ditemukan di kantor pribadinya.

Seperti diketahui, dokumen rahasia ditemukan di kantor yang dia gunakan setelah masa jabatan Biden sebagai wakil presiden dan kemudian di rumahnya. "Saya pikir Anda tidak akan menemukan apa-apa di sana," terang Biden kala itu.

Tanggapannya muncul setelah seorang reporter bertanya mengapa dia tidak mengungkapkan dokumen pada November lalu setelah ditemukan.

BACA JUGA:  Gedung Putih Pastikan Tidak Ada Tamu yang Datang ke Rumah Pribadi Biden Usai 20 Dokumen Rahasia Ditemukan

"Saya tidak menyesal," katanya selama tur pada Kamis (19/1/2023) di sebuah kota pantai California yang dilanda badai hebat selama berminggu-minggu di AS bagian barat.

BACA JUGA: Jaksa Agung AS Tunjuk Penasihat Khusus untuk Selidiki Dokumen Rahasia yang Ditemukan di Kantor dan Rumahnya 

"Saya mengikuti apa yang dikatakan pengacara kepada saya bahwa mereka ingin saya melakukannya. Itulah yang sedang kami lakukan,” lanjutnya.

Ini adalah pertama kalinya Biden berbicara di depan umum tentang dokumen rahasia. Presiden telah menghadapi kritik, terutama dari Partai Republik, atas keterlambatan pengungkapan penemuan dokumen tersebut.

Pengacara Biden mengatakan pada awal Januari bahwa kumpulan dokumen pertama telah ditemukan pada 2 November tahun lalu di Penn Biden Center, sebuah think-tank yang dibuat Biden di Washington DC.

Follow Berita Okezone di Google News

Kumpulan catatan kedua ditemukan pada 20 Desember tahun lalu di rumah Biden di Wilmington, Delaware. Sedangkan dokumen lain ditemukan di rumah pribadi presiden pada 12 Januari lalu.

Biden menegaskan kembali bahwa timnya menyerahkan dokumen tersebut ke Arsip Nasional dan Departemen Kehakiman segera setelah menemukannya dan mereka telah bekerja sama dengan agensi tersebut.

Pengacaranya, Richard Sauber, mengatakan dokumen itu "secara tidak sengaja salah tempat".

Sementara itu, Jaksa Agung Merrick Garland pekan lalu menunjuk Robert Hur untuk memimpin penyelidikan tentang bagaimana dokumen itu ditangani.

Penemuan dokumen rahasia itu terjadi ketika mantan Presiden AS Donald Trump juga menghadapi penyelidikan atas dugaan kesalahan penanganan ratusan dokumen rahasia di kediamannya di Florida Mar-a-Lago dan dugaan kegagalannya untuk mematuhi panggilan pengadilan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini