JAKARTA - Bank BCA memblokir rekening Ilham Wahyudi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ilham Wahyudi yang tidak tahu menahu alasan pemblokiran ini pun kebingungan.
Ilham menegaskan dirinya tidak pernah berurusan dengan hukum apalagi perkara korupsi. Berikut fakta-fakta terkait dengan pemblokiran rekening penjual burung.
1. Rekening yang diblokir milik penjual burung
Rekening yang diblokir KPK ini ternyata milik penjual burung. Ilham merupakan pedagang burung di Pamekasan, Jawa Timur. Atas tindakan sepihak ini, dia pun tidak bisa mengambil uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Nama penjual burung sama dengan nama korutor
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, nama hingga tanggal lahir penjual burung tersebut sama dengan tersangka kasus dugaan suap pengurusan dana hibah Pemprov Jawa Timur (Jatim), Ilham Wahyudi alias Eeng. Hanya saja, alamat tempat tinggal keduanya berbeda.
"Informasi yang kami peroleh, nama dan tanggal lahir yang bersangkutan kebetulan sama dengan nama tersangka KPK yang diajukan permintaan pemblokiran. ata pembedanya ada pada alamatnya," kata Ali melalui pesan singkatnya, Jumat (27/1/2023).
3. Rekening yang diblokir hanya berisi Rp2 juta
Ilham mengetahui rekening diblokir KPK saat ingin mentransfer uang Rp200.000 ke seorang temannya di Jawa Tengah. "Transaksinya selalu gagal," katanya kepada MPI.
Atas alasan itu, dia akhirnya mendatangi bank BCA untuk menanyakan soal rekeningnya tersebut. Dia terkejut karena pemblokiran rekeningnya atas arahan KPK.
Diketahui juga kalau saldo terakhir yang ada di rekening Ilham sebesar Rp2 juta.
4. Uang yang diblokir untuk lahiran
Ilham mengaku, uang sebesar Rp2 juta yang saat itu ada di rekeningnya akan digunakan untuk biaya persalinan istrinya pada Februari nanti. "Uang itu untuk biaya melahirkan anak ketiga, lahirannya Februari besok," ucapnya.
5. KPK salahkan bank
Sementara itu, menurut Ali, kekeliruan pemblokiran tersebut merupakan kesalahan sistem dari pihak bank. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak bank ihwal pemblokiran rekening milik penjual burung tersebut. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata ada kesalahan pihak bank dalam melakukan pemblokiran.
(Nanda Aria)