Â
MALANG - Seorang anak Nafisatul Ula (8) warga Lowoksari RT 3 RW 5 Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, hanyut di aliran sungai di kawasan Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Rabu lalu. Jasad bocah 8 tahun itu ditemukan di waduk Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Malang, pada Minggu (29/1/2023), sekira pukul 07.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, korban ditemukan tersangkut di tumpukan enceng gondok yang berada di Waduk Karangkates, tepatnya di Dusun Ngrancah, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung.
Jenazah korban ditemukan mengapung berjarak sekitar 43 kilometer dari lokasi kejadian di saluran air Jalan Wisnuwardhana Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Awalnya jenazah ditemukan tanpa identitas oleh salah satu pemilik keramba ikan di kawasan setempat, Eddi Sunarto, Minggu (29/1/2023) pukul 07.30 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Sumberpucung, Aiptu Edi Sunarto, mengungkapkan saat itu Eddi melihat kondisi kerambanya, mengelilingi sungai menggunakan perahu kecil atau sampan.
"Setelah sampai di pertengahan, saksi melihat mayat dengan kondisi tengkurap dan mengapung," ucapnya melalui pesan singkat, Minggu (29/1/2023) sore.
Eddi lantas bergegas menghubungi ketua RT setempat. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Sumberpucung.
"Dengan bantuan tim Inafis Polres Malang untuk melacak identitas jenazah tersebut, ditemukan ciri-ciri yang identik antara jenazah NU yang hilang terhanyut di aliran sungai di kawasan Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (25/1/2023) lalu," terang Edi.
Ciri-ciri itu di antaranya berupa anting emas bermotif boneka yang dipakai di kedua telinga korban, serta bekas sobekan jas hujan yang menempel di tubuh korban.
"Saat dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, keluarga yakin berdasarkan ciri-ciri yang ada, bahwa jenazah itu adalah NU," tuturnya.
Follow Berita Okezone di Google News