Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cuaca Buruk Berpotensi Hambat Upaya Penyelamatan Korban Gempa Turki

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 07 Februari 2023 |07:24 WIB
Cuaca Buruk Berpotensi Hambat Upaya Penyelamatan Korban Gempa Turki
Gempa Turki (Foto: Getty Image)
A
A
A

JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo (M) 7,8 mengguncang Turki, Senin 6 Februari 2023. Dalam perkembangan terbaru, jumlah korban meninggal dunia setelah dua gempa berkekuatan besar mengguncang Turki dan Suriah yang terkonfirmasi sebanyak 2.300 orang.

Badan penanggulangan bencana Turki memperbarui jumlah korban meninggal akibat gempa itu menjadi 1.498 orang.

Sementara itu di Suriah, angka kematian kini 810, menurut kantor berita AFP, yang menggabungkan laporan dari otoritas di area-area yang dikontrol pemerintah dan lembaga White Helmets di wilayah di bawah pemberontak.

Baca juga: 5 Fakta Gempa Bumi M7,8 Landa Turki, Terasa hingga ke Negara Tetangga

Digabungkan, angka kematian di dua negara mencapai lebih dari 2.300 orang.

Informasi masih terus diperbarui untuk mengetahui dampak dari gempa kedua yang menghantam Provinsi Kahramanmaras di Turki, yang terjadi beberapa jam setelah gempa pertama di Gaziantep, sekitar 128km jauhnya.

Baca juga: 6 Tempat Wisata Populer di Turki yang Diguncang Gempa M7,8

Gempa kedua ini terjadi pada pukul 13.24 waktu setempat.

Pejabat Otoritas Manajemen Bencana dan Kedaruratan Turki menyatakan gempa ini "bukanlah gempa susulan" dan "berbeda" dengan gempa pagi tadi.

Setidaknya 70 orang telah meninggal dunia di Kahramanmaras setelah gempa pertama.

Cuaca buruk dapat menghambat usaha penyelamatan.

Cuaca dingin, hujan, dan gempa susulan mempersulit proses penyelamatan di Diyarbakir - juga di sebagian besar lokasi terdampak gempa.

Warga yang meninggalkan rumah mereka dengan terburu-buru pada dini hari ketika gempa pertama menyerang, takut kembali ke kediamannya untuk sekadar mengambil jaket atau sepatu.

Di Malatya, Ozgul Konacki meninggalkan gedung tempat tinggalnya bersama keluarganya dan menyaksikan lima bangunan di dekat tempat tinggalnya telah runtuh. Banyak tetangganya terperangkap di bawah reruntuhan.

"Mereka masih mencoba menyelamatkan para korban, tapi sekarang sangat dingin dan bersalju. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, jadi kami hanya bisa menunggu," kata dia.

"Beberapa orang ingin kembali ke rumah karena terlalu dingin, tapi kemudian ada gempa susulan dan mereka ke luar lagi."

Dia menambahkan, "Kami hanya ingin mengambil pakaian hangat untuk anak-anak."

Prakiraan cuaca menyebut usaha penyelamatan beberapa hari ke depan mungkin terkendala cuaca buruk di sejumlah area terdampak.

Di Turki, area di sekitar lokasi gempa pertama diperkirakan akan hujan lebat, sementara suhu akan turun hingga 3-4C di siang hari dan di bawah 0C di malam hari.

Salju setebal 3-5cm diperkirakan akan turun, sementara di bagian utara Turki, hujan salju akan lebih lebat.

Setidaknya 2.800 bangunan diperkirakan hancur karena gempa pertama pagi ini, yang berarti ribuan orang tidak akan punya tempat berlindung.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement