TRAGEDI berdarah yang disebabkan pesona kecantikan seorang perempuan bernama Roro Hoyi, mewarnai perjalanan kekuasaan Amangkurat I (1646-1677) dalam memimpin Kerajaan Mataram.
Roro Hoyi atau Roro Oyi adalah perempuan keturunan Tionghoa yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.
Kecantikan Roro Hoyi telah membuat Amangkurat I gelap mata. Putra Sultan Agung Hanyokrokusumo itu bahkan sampai tega menghabisi keluarganya sendiri.
Pangeran Pekik, adipati Surabaya yang merupakan paman Amangkurat I, salah satu anggota keluarga yang dieksekusi.
BACA JUGA:Kekejaman Sultan Amangkurat I Berujung Hancurnya Kerajaan Mataram
Siapa Roro Hoyi? Ia adalah anak Tumenggung Ki Mangunjaya, punggawa Mataram yang dipercaya menjaga wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.
Ki Mangunjaya seorang keturunan Tionghoa yang dulunya bernama Ma Oen. Ia seorang pedagang yang tekun berniaga di kawasan pelabuhan Surabaya.
Ma Oen dikenal bersosok ramah dan menyenangkan. Tapi yang paling menonjol adalah kemampuannya menjaga keamanan kawasan pelabuhan Surabaya.
BACA JUGA:Kisah Jatuhnya Keraton Plered Mataram dan Trunojoyo Ditikam Amangkurat II
Hal itu yang membuat Ma Oen memiliki kedekatan dengan Pangeran Pekik, Adipati Surabaya, bawahan Kerajaan Mataram.