Di Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten setempat, seorang bocah dipatok ular saat tengah bermain. Sementara di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, seorang pria bernama Yahya dipatok setelah menangkap ular saat hendak membantu evakuasi warga.
Kemudian, ada pula warga yang digigit ular saat sedang kerja bakti. Tak hanya itu, pemotor asal Malang melindas ular dan digigit di kakinya saat banjir di wilayah Kecamatan Winongan.
"Fenomena banjir berbeda, kali ini ada warga digigit ular," ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris.
Atas kejadian ini, Pemkab Pasuruan menggratiskan biaya pengobatan pada pasien tergigit ular dengan memberi bantuan dan mendoakan agar lekas sembuh bisa pulang ke rumahnya masing-masing.
"Ini kejadian luar biasa dan kami sudah melakukan silaturahmi," ujar Wabup Pasuruan, Mujib Imron.
Sementara itu, tim relawan banjir dan BPBD Kabupaten Pasuruan mengimbau agar penduduk terdampak banjir lebih waspada dan hati-hati terhadap ancaman ular dan hewan liar lainnya pada saat banjir.
Meluapnya air Sungai Rejoso menjadi penyebab banjir mengakibatkan habitat tempat tinggal ular juga terendam banjir dan keluar terseret derasnya air.
(Arief Setyadi )