Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kasus Beras Oplosan Bulog, Kapolda Banten Bakal Usut hingga Tuntas

Mahesa Apriandi , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2023 |20:14 WIB
 Kasus Beras Oplosan Bulog, Kapolda Banten Bakal Usut hingga Tuntas
Kapolda Banten, Irjen Rudy (foto: dok ist)
A
A
A

BANTEN - Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto mengatakan, pihaknya akan tuntaskan pengusutan kasus beras oplosan milik Bulog yang dijual ke masyarakat dengan harga tinggi.

"Karena ini terkait dengan perut rakyat, saya sudah perintahkan tidak ada rem. Kita harus gaspol supaya prosesnya tuntas sampai ke atas," kata Rudy kepada wartawan di Serang, Banten, Senin (13/2/2023).

Rudy mendampingi Dirut Perum Bulog Budi Waseso saat mengungkapkan temuan 350 ton beras impor milik Bulog yang dijual ke masyarakat dengan harga tinggi.

 BACA JUGA:Rozy Gagal Laporkan Norma Risma, Polda Banten: Belum Cukup Bukti!

Polda Banten mengungkapkan, penangkapan 7 orang pengoplos beras pada 8-9 Februari, di berbagai wilayah Banten. Ketujuh orang tersangka itu adalah HS (36), TL (39), AL (58), BR (31), FR (42), HM (66), dan ID (30).

Mereka beroperasi di lima tempat di kabupaten dan kota di Banten, yaitu di Lebak, Cilegon, Serang Kabupaten, Serang Kota, dan Pandeglang.

"Dirut Perum Bulog, Pak Budi Waseso sudah mempersilahkan tim penyidik untuk melakukan penyelidikan sampai ke atas, supaya nanti ketahuan siapa yang paling bertanggung jawab terkait masalah ini," bebernya.

 BACA JUGA: Perkuat Sinergitas, Kapolda Banten Ngopi Bareng Ojol

Ia menjelaskan, jika dulu diperlukan proses yang panjang untuk mengoplos beras yang diimpor Bulog karena standarnya medium. Sekarang ini para pengoplos cukup repacking beras impor Bulog yang standarnya premium lalu dijual ke pasar.

"Mereka dapatnya Rp. 8.300 per kilo setelah direpacking dijual ke pasar seharga Rp. 11.400 per kilo," ungkap Rudy.

Karena ini masih dalam proses penyidikan, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto meminta agar tidak ditanyakan hal-hal yang terlampau teknis, agar tersangkanya tidak terburu kabur.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement