Dalam keberhasilannya Sultan Agung dalam memajukan agama dan kebudayaan Islam, dia pun mendapatkan gelar Susuhunan (Sunan).
Pada 1624, Sultan Agung mengubah gelarnya menjadi Susuhunan Agung Adi Prabu Anyakrakusuma atau Sunan Agung.
Melakukan Perlawanan ke Belanda
Sultan Agung pernah menjadi pemimpin yang secara besar-besaran melakukan perlawanan kepada Belanda.
Saat itu, Belanda datang melalui kongsi dagang Vereenigde Ooos Indische Compagnie (VOC). Perlawanan ini dilakukan di Batavia pada 1628-1629.
Hal yang menyebabkan terjadinya perlawanan ini adalah Sultan Agung menyadari bahwa keberadaan VOC membahayakan hegemoni kekuasaan Mataram Islam di Pulau Jawa.
Selain itu, kehadiran VOC juga akan menghambat penyebaran agama Islam di Jawa.
Namun, perlawanan Mataram Islam kepada VOC tidak membuahkan hasil yang bagus. Dikarenakan tentara VOC berhasil menggagalkan mereka dengan membakar lumbung persediaan makanan pasukan kerajaan Mataram.
(Fahmi Firdaus )