Sebelum kematiannya, AH Nasution juga pernah menduduki kursi Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia (1959-1966) dan Ketua MPR (1966-1972). Ia juga dianugerahi pangkat Jenderal Besar bintang lima pada 1997.
2. Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean
Selanjutnya ada Jenderal TNI (Purn) Maraden Panggabean yang lahir di Tarutung, Sumatera Utara, pada 29 Juni 1922. Pemilik nama lengkap Maraden Saur Halomoan Panggabean ini pernah menjadi Panglima ABRI pada 1973-1978 untuk menggantikan Soeharto.
Tak hanya itu saja, Maraden Panggabean juga aktif sebagai politikus dan tergabung bersama Partai Golkar. Ia juga menjabat sebagai ketua penasehat di Lembaga Permufakatan Adat dan Kebudayaan Batak (LPAKB) dan pembina di Yayasan Bina Bona Pasogit.
Setelah purna tugas, Maraden Panggabean ditunjuk sebagai Menko Polkam Kabinet Pembangunan III tahun 1974-1978.
3. Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung
Lahir di Tarutung, Silindung, Tapanuli, Sumatera Utara, pada 17 Juni 1939, Feisal Edno Tanjung menjadi salah satu jenderal TNI berdarah Batak yang memiliki prestasi gemilang.
Saat masih aktif sebagai anggota TNI ia pernah menjabat sebagai Panglima ABRI pada 1993-1998. Ia juga pernah menjalani berbagai macam operasi militer, seperti Trikora, penumpasan RMS, operasi Dwikora, penumpasan OPM, G30S PKI, dan pernah juga bertugas di Timor Timur.
Tak hanya itu saja, Feisal Tanjung juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan kabinet Reformasi Pembangunan pada 1988-1993.