Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Saat Cak Imin Dicurhati Bu Nyai se-Jatim dari Urusan Dapur hingga Harga Panen Anjlok

Cipto , Jurnalis-Jum'at, 24 Februari 2023 |22:29 WIB
Saat Cak Imin Dicurhati Bu Nyai se-Jatim dari Urusan Dapur hingga Harga Panen Anjlok
Bu Nyai se-Jawa Timur
A
A
A

PASURUAN – Perwakilan ibu nyai (istri para kiai) se-Jawa Timur menyampaikan aspirasi kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam forum Mandat 99 Bu Nyai untuk Indonesia "Budal Gus" di Ponpes Terpadu Al Yasini Pasuruan, Jawa Timur.

Mereka juga memberikan mandat kepada Cak Imin untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

(Baca juga: Ulama NTB: NU dan PKB Harus Berjalan Beriringan untuk Majukan Bangsa)

Aspirasi dan dukungan itu disampaikan Nyai Ucik Nurul Hidayati, Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Islahiyah Pasuruan mengatakan bahwa Cak Imin dapat memimpin negeri ini.

“Gus Muhaimin adalah dhuriyah dari muasis Nahdlatul Ulama (NU) jalur Mbah Kiai Bisri Syansuri. Beliau juga Panglima Santri,” katanya dikutip, Jumat (24/2/2023).

Menurutnya, perjuangan Cak Imin selama ini sudah nyata untuk kepentingan pesantren. “Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional yang sebelumnya tidak ada, itu perjuangan Gus Muhaimin. Pesantren kini ada undang-undangnya. Selama ini nggak ada, alhamdulillah, itu diperhatikan Gus Muhaimin,” tuturnya.

Sementara itu, Nyai Zulfa Badri dari Ponpes Al Mashduqiyah Probolonggo berharap jalinan komunikasi antara ulama dan umara terus diintensifkan. Sebab, tantangan mendidik anak saat ini kian kompleks.

“Dengan sinergi ulama umarah di pondok pesantren bisa mengubah mental dan akhlak anak-anak kita. Anak TPQ saja kalau bicara sekarang miris, ketika ada ustadzah menegur. Perlu ada sapaan intens umaro ulama. Saya yakin dikomando Panglima Santri bisa berubah,” katanya.

Dia juga menyampaikan aspirasi agar ada keterwakilan para ibu nyai sebagai pembimbing ibadah haji.

“Tolong aturan soal pembimbing haji dilonggarkan. Kami ini bukan ASN jadi gugur kesempatan menjadi pembimbing haji. Mudah-mudahan Allah Ta’ala menyertai hajat Gus Muhaimin,” harapnya.

Hal senada juga diutarakan Nyai Idamatul Choiriyah dari Kabupaten Trenggalek yang menyampaikan banyaknya tantangan yang dihadapi pesantren saat ini sehingga diperlukan penguatan pengasuh pesantren.

Gus Muhaimin kami harapkan untuk menciptakan pesnatren yang ramah anak. Kedua, pemberdayaan ekonomi lingkungan pesantren. Tingginya biaya pendidikan itu sering dikeluhkan wali santri sehingga perlu ada pemberdayaan ekonomi wali santri supaya meningkat,”terangnya.

Sementara Nyai Ulfatul Hasna, pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Putri, Sumenep juga menyampaikan soal ekonomi masyarakat pesantren yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah.

”Saya ingin sampaikan curhat wali santri yang latar belakangnya kebanyakan petani. Dengan terpilihnya Gus Muhaimin sebagai presiden nanti, bisa mengembangkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani tembakau yang harganya sering dipermainkan pedagang dengan modal tinggi. Saat panen harga anjlok. Ini sangat memprihatinkan kondisi petani,” ucapnya.

Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan kepadanya, Bu Nyai, Cak Imin bersyukur dan menyampaikan terima kasihnya. “Semua mandat dan materi yang disampiakan menjadi pegangan dan komitmen saya kalau nanti diberikan amanah,” katanya.

Dirinya memang diperintah banyak pihak sebagai capres karena harus ada yang bisa mengemban amanah pesantren di pemerintahan. “Bu nyai, para kiai, para santri, insya Allah saya siap mensukseskan seluruh amanah yang diberikan,” tutupnya.

Dari 99 Bu Nyai tersebut di antaranya Bu Nyai Zulfa, Probolinggo; Nyai Imamah, Pasuruan; Nyai Ulfatul Hasna, Sumenep; Ning Nyai Hj. Zumrotul Masruroh, Madiun; Nyai Marzuki Mustamar, Malang; Nyai Zulaiha, Banyuwangi; Nyai Idamatul Choiriyah, Trenggalek; Nyai Aminah Tohir, Sidoarjo dan Ning Ainul, Suci, Gresik.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement