Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cara Unik Gus Dur Atasi Persoalan Angkernya Istana Merdeka

Tim Okezone , Jurnalis-Minggu, 26 Februari 2023 |07:30 WIB
Cara Unik Gus Dur Atasi Persoalan Angkernya Istana Merdeka
Gus Dur (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur diketahui kerap melontarkan humor. Salah satunya adalah kisah tentang Gus Dur saat tinggal di Istana Merdeka.

Sejumlah cerita pun muncul terkait kondisi Istana Merdeka yang disebut-sebut angker karena jarang ditempati.

Hal ini terungkapkan dalam buku ‘Biografi Abdurrahman Wahid’ karya Greg Barton. Buku ini menyinggung sekelumit kisah tentang istana kepresidenan RI serta presiden yang menempatinya.

Saat Gus Dur sekeluarga pindah ke Istana, sebelum masuk mereka diinformasikan bahwa harus bernegoisasi dulu dengan roh halus penjaga Istana.

Baca juga: Humor Gus Dur: Kisah Pendeta Bertetangga dengan Kiai Saling Pinjam Motor dan Mobil

Kawasan Istana yang dulunya jarang ditempati diyakini berhantu, terutama di area kamar ujung ruang utama. Ruangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan bendera pusaka hanya dibuka setahun sekali.

Yenny Wahid putri kedua Gus Dur, pernah membenarkan kabar keangkeran Istana Negara. "Istana memang seram. Ada beberapa ruangan yang tidak nyaman,” terangnya.

Naca juga: Humor Gus Dur: Ketika Gus Dur Sering Bicara Tapa Basa-basi

Namun, Gus Dur selalu punya cara unik untuk mengatasi masalah apa pun. Menurut Yenny, Gus Dur sempat beberapa kali 'digoda' makhluk halus. Ketika sang ayah duduk santai, tiba-tiba kursinya bergoyang sendiri.

Meski sempat kaget, Gus Dur berkomunikasi dengan makhluk tersebut. "Wis, aku ngerti kowe ono, ojo ganggu aku ya (Sudah, saya tahu kamu ada, jangan ganggu saya,ya). Kamu di duniamu, saya di dunia saya sekarang," ujar Gus Dur saat itu.

Hantu-hantu Istana itu ternyata tidak kapok. Suatu saat Gus Dur mengadakan pengajian di Istana. Tiba-tiba pohon beringin depan halaman Istana mengeluarkan asap putih. Sontak semua peserta pengajian ketakutan.

“Enggak usah takut. Mereka semua ikutan ngaji," ucap Gus Dur menenangkan jamaah.

Pihak keluarga pun akhirnya ikut berani tinggal di Istana setelah melihat kegigihan Gus Dur untuk menjalin komunikasi dengan makhluk tak kasat mata.

Bahkan Gus Dur sering mengingatkan supaya mereka bisa berdamai dengan makhluk lain.

"Caranya ya seperti Bapak. Ajak ngobrol, sapa, dan anggap saja mereka mau kenalan atau beri kesempatan kalau mereka juga tinggal di sini," tambah Yenny.

Beberapa staf istana kepresidenan pun mengakui jika hanya di era Gus Dur, Istana Merdeka ramai dan tidak angker lagi. Semua orang bisa masuk Istana, mulai dari pejabat, politisi, kiai hingga masyarakat umum.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement