Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Geruduk Kantor Pemasaran Perumahan Puri Nirwana Residence

Ade Suhardi , Jurnalis-Senin, 27 Februari 2023 |18:55 WIB
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Geruduk Kantor Pemasaran Perumahan Puri Nirwana Residence
Warga mengeluhkan banjir yang kerap terjadi ke pihak developer/Foto: Ade Suhardi
A
A
A
 

BEKASI - Ribuan konsumen mendatangi kantor pemasaran Perumahan Puri Nirwana Residence (PNR), Sukaraya, Karangbahagia, Bekasi, pada Senin (27/2/2023) siang.

Mereka menggeruduk kantor pemasaran itu untuk meminta pihak developer menangani banjir, dan Sungai Kalenrasmi yang jebol, yang mengakibatkan banjir tak kunjung surut.

 BACA JUGA: Irjen Teddy Gunakan Istilah Galon hingga Sembako untuk Sabu ke Linda Cepu

Perumahan tersebut dilanda banjir sejak Jumat lalu. Dengan ketinggian air rata-rata 50-70 cm, hingga ribuan penduduk terdampak banjir dan mengungsi. Ada juga sebagian warga yang masih ada bertahan dirumahnya.

Ditambah intensitas curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, hingga pada Senin masih menggenangi kompleks perumahan tersebut. Aktivitas warga pun lumpuh total.

Dari persoalan itu, ribuan penghuni mendatangi kantor pemasaran Perumahan PNR dengan membawa rasa kecewa terhadap developer, dan menyampaikan keluhan dan aspirasinya, yang turut dihadiri Camat Karangbahagia, dan Kepala Desa Sukaraya.

 BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Heru Minta Dishub Uji Coba Rekayasa Lalin di Simpang Stasiun Kalideres

"Kami mencoba silahturahmi kepada pihak developer Perumahan PNR. Supaya ke depannya seperti apa, artinya banjir ini bisa sterilisasi sehingga tidak terulang kembali untuk jangka panjang," kata Rahmat (43) salah satu warga saat diwawancara, Senin (27/2/2023).

Para warga yang melakukan aksi sempat timbul emosi yang memaksa masuk ke dalam kantor pemasaran yang dijaga keamanan. Hal itu, kata Rahmat, karena dari pihak pengembang perumahan tersebut, tidak konsisten dalam memantau dan menangani banjir dalam 10 tahun terakhir.

"Ini banjir yang paling terparah, artinya apa, berarti pihak pengembang tidak serius untuk menangani masalah ini. hari ini banjir hari yang ke empat kondisi warga sangat memperhatikan, banyak yang sakit sehingga susah untuk berobat karena akses susah untuk kita lalui," cetusnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement