JAKARTA - Keberadaan pilot pesawat Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya masih belum diketahui.
Pasalnya, posisi KKB selalu berpindah lokasi karena dikejar pasukan elite yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz.
(Baca juga: Hari ke-20 Pilot Susi Air Belum Ditemukan, Panglima TNI: KKB Bercampur dengan Masyarakat!)
"Saat ini seperti pernyataan Pangkogaptihan tidak tahu karena mereka berpindah pindah tempat," kata Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti di Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Susi mengatakan, pilot Susi Air saat ini takut terbang di Papua karena imbas penyanderaan Philips Mark Methrtens.
Dia mengatakan, informasi terkini kondisi Philips disampaikan melalui foto yang disampaikan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III) Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa. Philips dalam foto tersebut dalam keadaan hidup meski dalam sandera.
"Kita menunggu yang paling berwenang mengetahui kondisi semua ini sesuai pernyataan kemarin Panglima Pangkogaptihan 3 bahwa dan Pangdam Cendrawasih saat ini memang kondisi Phil seperti yang beredar foto yang dikirim oleh mereka," kata Susi.
Lebih lanjut dia mengatakan, Kapten Philips merupakan warga negara Selandia Baru dan pihaknya telah melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Duta Besar Selandia Baru.
"Dengan kedutaan besar kita ada pembicaraan karena pilot Philips adalah warga Selandia Baru kemarin juga sudah ketemu duta besar," jelasnya.
(Fahmi Firdaus )